JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel) meradang dengan sikap para aplikator transportasi online yang dianggap telah membohongi negara.
Hal itu dikarenakan tindakan curang para aplikator dalam memberikan BHR (Bonus Hari Raya) kepada mitra pengemudi mereka.
“Negara dibohongi, Presiden saya dibohongin, Menteri saya dibohongin, rakyat dibohongin, driver ojek online dibohongin,” kata Noel dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (2/4).
BACA JUGA
- Prabowo Ajak Negara Islam Setop Diskusi, Saatnya Bergerak Bebaskan Palestina
- Presiden Prabowo Resmi Dianugerahi Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam
- Presiden Prabowo Bakal Terima Penghargaan Tertinggi dari Sultan Brunei
- Presiden Prabowo Kenang Almarhum Eddie Mardjoeki Contoh Patriot Sejati
- AS-China Sepakat Akhiri Perang Dagang untuk Sementara
Noel menyebut bahwa para aplikator tersebut terlalu rakus sehingga masih banyak mitra pengemudi mereka yang tidak mendapatkan BHR sebagaimana yang telah diinstruksikan pemerintah.
“Kalian tahu nggak? Homo Homini Lupus. Nah itulah, ojek online itu, atau aplikator, itu perilaku mereka seperti rakus, greedy,” ucapnya.
“Bayangkan, mereka (ojol) bukan dikasih Rp 50.000 aja. Bahkan masih banyak dari mereka yang tidak mendapatkan sama sekali, jadi tingkat rakusnya sudah terlalu kelewatan,” bebernya.
Untuk melampiaskan kekesalan tersebut, Noel memastikan akan segera memanggil pihak aplikator dalam waktu dekat.
“Secepatnya kita akan panggil ke kantor kita,” tegasnya.
Bahkan, Noel mengancam untuk mengaudit aplikator demi membuka penyakit yang ada di instansi tersebut. Hal itu ditegaskan Noel, tak terkecuali aplikator manapun.
“Ya kita panggil semua lah, semua. Yang jelas akan kita panggil, kalau perlu kita audit tuh, kita lihat pajaknya, kita lihat semuanya,” tukasnya.
“Semua lah, aplikator, semua aplikator. Semua pokoknya, platform digital, mau hijau, kuning, kita panggil semua,” tandasnya.
