KARAWANG – Untuk mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran 2025 di Kilometer 66 Tol Jakarta-Cikampek, Korlantas Polri bersama pemangku kepentingan terkait menerapkan skema rekayasa lalu lintas dengan memfungsikan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II mulai Rabu (2/4).
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, dalam keterangannya di Karawang menjelaskan bahwa gladi uji coba tol fungsional Japek II dilakukan dari Sadang hingga KM 34.
Melalui skema ini, kendaraan pemudik dari Bandung menuju Jakarta akan dialihkan ke jalur tersebut guna menghindari kepadatan di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek.
“Kendaraan dari Bandung tidak langsung masuk ke KM 66, tetapi dialihkan ke Sadang untuk masuk ke tol fungsional Japek II. Ini untuk mengurangi penumpukan kendaraan di titik tersebut,” ujar Irjen Agus, seperti dikutip Holopis.com.
Tol fungsional Japek II memiliki dua opsi jalur. Opsi pertama mengarahkan kendaraan melalui Karawang dan keluar di Gerbang Tol Karawang Barat.
Opsi kedua melalui Cikarang, dengan pemudik diarahkan keluar di Gerbang Tol Bojongmangu lalu ke Gerbang Tol Cibatu.
Lebih lanjut, Irjen Agus menjelaskan bahwa rekayasa arus balik ini bertujuan untuk mengurai pertemuan kendaraan dari arah Trans Jawa yang masuk melalui GT Cikampek Utama dengan kendaraan dari Bandung yang biasanya bertemu di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek. Dengan skema ini, beban lalu lintas di Cikampek dapat dikurangi.
Selain itu, Polri juga menyiapkan strategi tambahan seperti contraflow dari KM 70 hingga KM 47, yang dapat diperpanjang hingga KM 36 jika diperlukan.
Jika lonjakan kendaraan terjadi mulai 3 April, maka sistem one way lokal akan diberlakukan dari KM 188 Tol Palimanan hingga KM 70 GT Cikarang Utama. One way nasional dijadwalkan berlangsung pada 6 April.
“Kami memastikan seluruh strategi ini berjalan dengan baik untuk kelancaran arus balik Lebaran 2025,” tegas Irjen Agus.