HolopisTeknoTrailer Film Palsu Raup Jutaan View, YouTube Langsung Bertindak

Trailer Film Palsu Raup Jutaan View, YouTube Langsung Bertindak

JAKARTA – Trailer film palsu semakin marak di YouTube, menyesatkan jutaan penonton dengan video yang terlihat sangat meyakinkan. Akibatnya, platform berbagi video itu mulai merazia kanal-kanal yang menyebarkan konten semacam ini.

YouTube baru saja mencabut hak monetisasi dari dua kanal populer, Screen Culture dan KH Studio, karena melanggar kebijakan mereka.

Kedua kanal tersebut selama ini mendapatkan pendapatan iklan dari video trailer film palsu yang mereka buat, termasuk trailer palsu untuk James Bond dengan Henry Cavill dan Margot Robbie, hingga Squid Game musim ketiga dengan Leonardo DiCaprio.

Tidak ada Topik serupa pekan ini.

Pendiri KH Studio membela diri dengan menyebutkan bahwa video mereka hanyalah bentuk eksplorasi kreatif terhadap kemungkinan yang bisa terjadi dalam dunia film.

Sementara itu, Nikhil P. Chaudhari, pendiri Screen Culture, menegaskan bahwa mayoritas penonton kanalnya memahami bahwa video yang mereka buat hanyalah hasil rekayasa penggemar dan bukan cuplikan film resmi.

Fenomena trailer film palsu ini bahkan sampai menipu sebuah stasiun televisi asal Prancis yang sempat menayangkan trailer palsu Superman. Hal ini membuat industri film Hollywood mulai mengambil sikap.

Aliansi pekerja industri hiburan, SAG-AFTRA, meminta YouTube untuk mengalihkan pendapatan iklan dari video-video palsu itu ke studio-studio film sebagai kompensasi atas penggunaan materi tanpa izin.

Mereka berpendapat bahwa pembuatan trailer palsu semacam ini tidak hanya merugikan industri film, tetapi juga mendukung eksploitasi konten secara ilegal.

“Menghasilkan uang dari properti intelektual manusia tanpa izin, dengan kualitas rendah, dan menyesatkan adalah tindakan yang tidak bisa diterima,” tegas perwakilan SAG-AFTRA.

Trailer Palsu, Bisnis Menggiurkan atau Masalah Etika?

Trailer palsu sering kali dibuat dengan menggabungkan potongan film sebelumnya, efek visual buatan, hingga video yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI).

Banyak dari video ini tampak begitu meyakinkan, menarik jutaan penonton dan meraup pendapatan iklan besar.

Namun, apakah ini hanya kreativitas penggemar atau pelanggaran hak cipta yang serius? Perdebatan ini masih berlangsung.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait