HolopisRagamPuncak Arus Balik Lebaran di Bandara Diperkirakan 7 April

Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Diperkirakan 7 April

JAKARTA – Puncak arus balik libur lebaran 2025, diprediksi PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) terjadi pada 6-7 April 2025 di 37 bandara penerbangan di Indonesia.

Setelah menyaksikan lonjakan penumpang saat arus mudik, para pengelola bandara kini siap menghadapi arus balik dengan segudang persiapan dan manajemen baru yang lebih matang.

“Nanti setelah Lebaran diproyeksikan sekitar tanggal 7 April 2025 sebagai puncak arus balik di bandara penerbangan,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi, Rabu (2/4).

Tidak ada Topik serupa pekan ini.

Dalam menghadapi arus balik, seluruh fasilitas di 37 bandara telah dipoles seperti berlian. Dari kelancaran proses check-in, sistem informasi yang lebih canggih, mesin self check-in, hingga penanganan bagasi yang kian efisien—semuanya dirancang untuk kenyamanan optimal.

Salah satu upaya manajemen bandara adalah memindahkan maskapai seperti Citilink dan layanan umrah ke terminal yang lebih sesuai, mengurangi kepadatan penumpang secara signifikan. Fahmi menambahkan bahwa penanganan bagasi menjadi fokus penting.

“Kami terus berkoordinasi dengan maskapai dan pihak ground handling untuk memastikan standar pelayanan bagasi terpenuhi, termasuk durasi pengantaran dari pesawat ke area klaim bagasi,” jelasnya.

Tak hanya itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali menjadi sorotan dengan berbagai peningkatan seperti jalur tambahan untuk akses kendaraan, perluasan gedung parkir, hingga pelebaran akses jalan di gerbang tol bandara. Langkah ini memastikan kenyamanan maksimal bagi penumpang yang keluar-masuk bandara.

Dengan koordinasi yang apik antara InJourney Airports, maskapai, dan pemangku kepentingan lainnya, pengalaman penerbangan di momen arus balik ini diharapkan berjalan tanpa hambatan—mewujudkan perjalanan nyaman, cepat, dan aman untuk semua.

Lonjakan Penumpang Capai 148 Ribu Orang di Bandara Soetta

Pada puncak arus mudik 28 Maret lalu, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mencatat pergerakan penumpang mencapai 148.000 orang.

Sementara itu, rata-rata pergerakan harian sejak 21-28 Maret mencapai 155.000 orang. Meski demikian, kepadatan dapat diantisipasi berkat perbaikan tata kelola bandara.

“Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah ini meningkat 4,9 persen, bahkan jika dibandingkan dengan periode sebelum pandemi COVID-19, kenaikannya mencapai 9 persen. Namun, dengan sistem yang lebih baik, kepadatan dapat diminimalisir,” jelas Fahmi.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait