JAKARTA – Kepala BNPB Letjen Suharyanto memberikan pembekalan bagi para tim aju sebelum diberangkatkan pada sore hari menggunakan pesawat Hercules pada Senin (31/3).
Hal ini merupakan respon dari hasil rapat tingkat menteri yang membahas bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk negara Myanmar pascagempa magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Myanmar.
Suharyanto dalam pembekalan tersebut mengapresiasi tim aju yang bersedia bertugas meninggalkan keluarga di tengah suasana lebaran.
BACA JUGA
- Lima Kecamatan di Kota Samarinda Terendam Banjir, Seorang Warga Meninggal Dunia
- BNPB Sebut Aktifitas Warga Aceh Barat Daya Kembali Normal Pasca Diguncang Gempa
- 58 Kepala Keluarga di Kecamatan Pilangkenceng Terdampak Banjir
- Gempa di Aceh Barat Daya, BNPB Sebut Sejumlah Rumah Alami Kerusakan
- Belasan Rumah di Gunungkidul Rusak Tertimpa Pohon Tumbang
“Di tengah-tengah masyarakat merayakan idul fitri dengan keluarga, waktu kita merayakan dengan keluarga sangat terbatas, karena harus bertugas,” ucap Suharyanto dalam pernyatananya yang dikutip Holopis.com.
Pemberangkatan Tim Aju bertujuan untuk memonitor dan berkoordinasi di lokasi terdampak terkait kebutuhan bantuan tenaga profesional ataupun bantuan logistik peralatan, sehingga harapannya bantuan dari Pemerintah Indonesia akan tepat sasaran.
“Karena tim lengkap maka langsung dibagi penugasannya,” imbuhnya.
Suharyanto kemudian memotivasi para Tim Aju yang berisikan perwakilan BNPB, Basarnas, TNI, kementerian dan lembaga terkait lainnya.
“Berdasarkan pengalaman di tempat lain, tahun 2023 (bantuan kemanusiaan) Turkiye dan Suriah. Memberangkatkan tim dengan cuaca yang dingin sekali, itu bisa melaksanakan tugas dengan baik,” ujarnya.
“Saya optimis tim sekarang lebih siap. Semua jadi satu tim, jadi satu kesatuan, semua mengerjakan bersama-sama,” lanjutnya.
Bantuan kemanusiaan ke Myanmar ini merupakan bantuan yang kesekian kalinya, terakhir kali Pemerintah Indonesia memberikan dukungan logistik kebutuhan dasar sejumlah 45 ton senilai tidak kurang dari 7,8 milliar rupiah pada Juni 2023 pascaditerjang Siklon Mocha.