JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno menyempatkan diri untuk mengunjungi Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo di hari pertama Idul Fitri 1446 Hijiriah.
Usai bertemu selama kurang lebih satu jam, Pratikno menepis bahwa dirinya membahas sejumlah permasalahan serius dengan Jokowi.
“Hanya ngobrol soal cucu. Pak Jokowi menjadi saksi nikah tiga putri saya, jadi ya nanya, putri pertama sudah punya anak berapa, anak nomor dua dan nomor tiga, begitu,” kata Pratikno dalam pernyataannya pada Senin (31/3).
BACA JUGA
- Anak Diaspora Sapa Prabowo di Bangkok: “Semoga Pendidikan Indonesia Lebih Baik”
- Muzani Ajak Kader Gerindra Jawa Tengah Jaga Kepercayaan Rakyat
- Prabowo Siap Mati-matian Jaga Aset Negara Bermodal UUD 1945 dan Pancasila
- Prabowo Ke Thailand
- Prabowo Tak Gentar Sikat Koruptor : Saya Hanya Ingin Meninggalkan Nama Baik
Pratikno juga membantah bahwa dirinya menjadikan bahasan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sebagai bahan pembicaraan.
“Enggak lah, pening-pening itu, wong Idulfitri loh,” kilahnya.
Pratikno juga memastikan bahwa dirinya tidak membawa pesan apa pun dari Presiden Prabowo Subianto untuk disampaikan kepada Jokowi. Hal ini dikarenakan kedua pemimpin tersebut memiliki komunikasi yang sangat baik, sehingga tidak diperlukan perantara dalam menyampaikan pesan.
“Oh enggak. Wong Pak Jokowi sering ketemu Pak Presiden Prabowo langsung, jadi tidak perlu lewat siapa pun,” jelasnya.
Mengenai tujuannya ke Solo, Pratikno menjelaskan kedatangannya ke kota ini sebenarnya adalah bagian dari mudik untuk berlebaran dengan ibunya di Bojonegoro. Karena jalur terdekat dari Jakarta menuju Bojonegoro melewati Solo, ia memutuskan untuk mampir ke kediaman Jokowi.
“Saya ini kan dari Jakarta mau ke Bojonegoro sowan ibu saya, nah paling dekat lewat Solo. Namun, karena tidak ada tiket ke Solo jadi lewatnya landing di Semarang, terus mau ke Bojonegoro kan lewat Solo jadi sekalian,” jelasnya.