MAKASSAR – Salat Idul Fitri di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (31/3) nyaris menjadi ajang adu jotos antara seorang panitia keamanan dari Pemkot Makassar dengan jemaah yang hendak salat.
Kekisruhan itu terekam video para jemaah lain sehingga viral di Media Sosial. Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat panitia meminta sejumlah jemaah di saf kedua untuk bergeser ke belakang dengan cara yang di nilai kasar oleh para jemaah.
Salah satu jemaah yang duduk di saf depan, bernama Irfan Darmawan, menegur panitia tersebut agar lebih bijak dalam mengarahkan jemaah dengan baik.
BACA JUGA
“Pak, janganlah suruh geser, biarkan saja di situ. Coba lihat, sajadahnya sudah basah dan ini juga sudah hampir masuk waktu salat,” ujar Irfan.
Namun, respons panitia kurang enak didengar oleh para jemaah. Oknum panitia itu justru merespons dengan membentak Irfan, yang kemudian memicu ketegangan.
Tak terima dibentak, Irfan sempat berdiri dan bersitegang dengan panitia, kejadian itu pun menarik perhatian jemaah lain yang susah bersiap salat.
Beberapa jemaah yang mengenal Irfan turut bereaksi hingga panitia tersebut harus diamankan. Beruntung, sejumlah pihak segera melerai situasi sebelum insiden berkembang lebih jauh.
Belakangan, diketahui bahwa panitia yang terlibat merupakan bagian dari tim keamanan Pemkot Makassar.
Setelah menyadari siapa sosok Irfan yang merupakan anak dari politisi senior Golkar dan tokoh NU Sulawesi Selatan, Nasran Mone, panitia akhirnya meminta maaf atas insiden tersebut.
Meskipun kejadian ini sempat menciptakan ketegangan, suasana kembali kondusif, dan Salat Id tetap berlangsung dengan khidmat.