HolopisInternasionalIndonesia Siap Bantu Myanmar dan Thailand Pasca-Gempa Dahsyat

Indonesia Siap Bantu Myanmar dan Thailand Pasca-Gempa Dahsyat

JAKARTA – Indonesia menunjukkan solidaritasnya kepada Myanmar dan Thailand setelah gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 mengguncang kedua negara pada 28 Maret. Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan bahwa Indonesia siap memberikan bantuan kemanusiaan tanpa terkecuali, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam Pertemuan Darurat para Menteri Luar Negeri ASEAN yang digelar secara daring pada 30 Maret, Menlu Sugiono menyampaikan belasungkawa serta kesiapan Indonesia mengirimkan bantuan, termasuk Tim Urban Search and Rescue (USAR), Tim Emergency Medical Team (EMT), serta logistik senilai 1 juta dolar AS.

“Saya menyampaikan duka cita dan simpati mendalam atas gempa yang terjadi di Myanmar dan Thailand. Doa kami menyertai rakyat yang terdampak. Indonesia siap memberikan bantuan yang dibutuhkan,” ujar Menlu Sugiono dalam keterangan resmi, Minggu (30/3).

Indonesia juga telah mengirimkan dua perwakilan untuk bergabung dengan ASEAN-ERAT yang tiba di lokasi pada 30 Maret. Sementara itu, Tim INASAR dijadwalkan berangkat ke Myanmar pada 1 April 2025, disusul Tim EMT dan bantuan logistik yang akan dilepas oleh Presiden RI di Bandara Halim Perdanakusuma pada 3 April 2025.

Menlu Sugiono menekankan pentingnya kerja sama antarnegara ASEAN dalam merespons bencana ini.

“Mengingat luasnya wilayah terdampak, diperlukan koordinasi jangka panjang untuk memastikan pemulihan menyeluruh bagi saudara-saudara kita di Myanmar dan Thailand,” tegasnya.

Pertemuan darurat ini menghasilkan sejumlah kesepakatan, termasuk penguatan respons darurat melalui ASEAN Standby Arrangements, pengerahan ASEAN Emergency Response and Assessment Team (ASEAN-ERAT), serta pemanfaatan Disaster Emergency Logistics System for ASEAN (DELSA) untuk mempercepat distribusi bantuan.

Selain itu, para Menlu ASEAN juga berharap terciptanya situasi yang kondusif agar bantuan kemanusiaan dapat tersalurkan dengan lancar serta mendorong rekonsiliasi nasional demi perdamaian jangka panjang di Myanmar.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait