HolopisInternasionalKorban Gempa Myanmar Jadi 1.700 Jiwa, Tim Penyelamat Makin Pasrah

Korban Gempa Myanmar Jadi 1.700 Jiwa, Tim Penyelamat Makin Pasrah

JAKARTA – Korban jiwa akibat gempa Myanmar-Thailand sekarang sudah meningkat menjadi 1.700 orang. Tim penyelamat pun semakin merasa putus asa dengan proses penyelamatan yang mengalami kesulitan.

Terlebih lagi, durasi 72 jam yang dianggap waktu emas untuk mencari korban di bawah reruntuhan sudah ditutup.

Seorang petugas kebakaran mengatakan mereka hanya bisa berusaha sebisa mungkin dengan peralatan yang terbatas.

“Ini terjadi di seluruh negara dan kami tidak punya cukup orang atau alat memadai,” ucap petugas tersebut, dikutip Holopis.com, Senin (31/3).

Sementara itu, seorang petugas penyelamat bernama Wai Phyo mengatakan bahwa tim penyelamat sedang melakukan yang terbaik meskipun kewalahan karena keterbatasan alat.

“Masih banyak orang terjebak di bawah reruntuhan. Kami berharap mereka selamat, tetapi harapannya tidak begitu cerah,” kata Wai Phyo.

Bahkan, Wai Phyo mengatakan militer Myanmar memang sudah mengirimkan pasukan ke daerah yang terkena dampak, namun mereka tidak membantu.

“Mereka tidak membantu,” kata Wai Phyo.

Sebagai informasi Sobat Holopis, gempa bumi yang sangat besar sebenarnya jarang terjadi di Bangkok. Meskipun tidak ada kerusakan parah yang meluas, namun masyarakat sempat dibuat panik akibat gempa yang kencang itu.

Saat ini di seluruh Bangkok, para insinyur serta pejabat pemerintah sedang memeriksa keamanan ratusan gedung pencakar langit. Terutama gedung-gedung yang dilaporkan mengalami keretakan.

Pemerintah Bangkok pun mengumumkan bahwa ibu kota Thailand tersebut saat ini sedang menjadi zona bencana. Tetapi, saat ini Bangkok sudah kembali berjalan dengan normal.

Sementara itu, gempa berkekuatan 7.7 magnitudo ini adalah gempa terbesar yang melanda Myanmar dalam lebih dari satu abad. Getarannya sangat luas hingga merusak bangunan-bangunan di Bangkok yang berlokasi ratusan kilometer dari pusat gempa.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait