JAKARTA – Bencana banjir merendam sejumlah pemukiman warga yang ada di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah semenjak beberapa hari yang lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, ribuan warga itu terdampak akibat hujan deras disertai angin kencang.
“Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan banjir di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Delapan kecamatan dengan total 17 desa dan 4 kelurahan terdampak akibat luapan air dan rusaknya beberapa tanggul,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (31/3).
BACA JUGA
- Longsor di Kabupaten Trenggalek, Enam Orang Dinyatakan Hilang
- Banjir Masih Rendam Sejumlah Wilayah di Jawa Barat
- Longsor di Bandung Barat, Sejumlah Warga Alami Luka
- 19 Orang Hilang di Kabupaten Pegunungan Arfak Hilang Terseret Banjir Bandang, Ini Daftarnya
- 11 Desa di Kabupaten Sidorjo Terendam Banjir
Banjir melanda Kecamatan Kebumen (Ds. Sumberadi, Jatisari, Roworejo, Tanahsari, Kel. Kebumen), Kecamatan Sruweng (Ds. Karangjambu, Tanggeran, Kejawang), Kecamatan Karanganyar (Kel. Plarangan, Kel. Panjatan, Ds. Candi, Ds. Karangkemiri), Kecamatan Alian (Ds. Seliling, Krakal, Bojongsari, Surotrunan, Kambangsari), Kecamatan Adimulyo (Ds. Arjosari), Kecamatan Padureso (Ds. Merden), Kecamatan Rowokele (Ds. Pringtutul), serta Kecamatan Gombong (Kel. Gombong).
Sebanyak 1.762 Kepala Keluarga (KK) atau 5.826 jiwa terdampak akibat bencana ini, dengan 171 KK atau 244 jiwa harus mengungsi ke Gedung Serbaguna Desa Arjosari serta rumah saudara di Kelurahan Panjatan.
“Kerugian materiil meliputi 1.762 unit rumah terdampak, 6 tanggul jebol, serta tinggi muka air (TMA) berkisar antara 30 hingga 100 cm,” jelasnya.
Abdul memastikan dalam merespons kejadian ini, BPBD Kabupaten Kebumen segera berkoordinasi dengan pemerintahan setempat, melakukan evakuasi korban banjir, mendirikan pos lapangan, pos kesehatan, serta dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.