MAKASSAR – Tiga remaja, pelaku pelempar bom molotov ke Pos Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap.
Dari pengakuan pelaku, mereka sengaja melempar bom molotov agar makassar rusuh.
“Pelaku berniat membuat rusuh Kota Makassar,” ujar Kapolretabes Makassar Kombes Arya Perdana saat konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, (30/3).
BACA JUGA
Dari tiga pelaku kata Arya, satu diantaranya sebagai otak pelempar bom molotov bernama, Muh Rezky Pratama alias Opah.
Rezky disebut ingin membuat situasi di Makassar rusuh seperti di daerah lain akibat isu-isu nasional yang bermunculan.
“Satu pelaku punya pikiran bahwa beberapa kota lain sudah rusuh dengan adanya isu-isu yang bersifat nasional. Lalu mereka bertiga berdiskusi, di kota lain sudah rusuh kok di Makassar belum, sambil pesta minuman keras,” beber Arya.
Arya mengatakan aksi ketiga pelaku dilakukan atas inisiatif sendiri. Menurutnya, perbuatan pelaku akan ditindak secara tegas sebab mengganggu ketertiban umum.
“Ini murni inisiatif mereka bertiga. Setiap orang yang berupaya untuk melakukan penghasutan sampai kota menjadi rusuh ini akan dikenakan hukuman yang sangat berat,” tegasnya.
Sebagai informasi, ketiga pelaku yang melempar bom molotov ke Pos Polisi Alauddin di Kota Makassar ditangkap di lokasi berbeda pada Jumat (28/3).
Ketiga pelaku tersebut masing-masing bernama Muh Rezky Pratama alias Opah (19), Muh Suandi alias Dans (19), dan Fransiskus Sandy Diets alias Nyong (18).
“Salah satu tindak pidana yang terjadi di Kota Makassar yang cukup mengkhawatirkan yaitu pelemparan bom molotov dilakukan oleh tiga orang tersangka. Mereka melempar bom molotov Pos di pertigaan Alauddin Makassar,” pungkas Arya.