JAKARTA – Esok, Senin 31 Maret 2025 mayoritas umat Islam akan melaksanakan shalat ied (Idulfitri) tahun 1446 Hijriyah atau 2025 Masehi. Hal ini setelah Kementerian Agama Republik Indonesia mengumumkan bahwa bulan Suci Ramadan digenapkan menjadi 30 hari usai para perukyat hilal menyatakan tidak melihat hilal sampai 3 derajat.
Untuk melaksanakan shalat Ied, tentu ada sesi khutbah yang sangat ditunggu-tunggu. Khutbah ini akan disampaikan oleh khatib setelah umat Islam melaksanakan shalat ied sebanyak 2 rakaat.
Kali ini, tim redaksi Holopis.com akan memberikan ide materi khutbah Idulfitri yang dapat dibawakan dalam mimbar khutbah esok hari.
Tidak ada Topik serupa pekan ini.
Khutbah Pertama
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa Lillahil Hamd.
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk menunaikan ibadah Ramadan dan merayakan hari kemenangan, Idulfitri. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umat Islam yang istiqamah dalam kebaikan.
Pada hari yang penuh berkah ini, marilah kita merenungkan nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan kecintaan kepada negeri yang kita cintai, Indonesia.
Sidang idulfitri tahun 1446 Hijiriyah yang dirahmati Allah SWT.
Hari raya Idulfitri adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah menjalani puasa Ramadan. Salah satu hikmah terbesar dari Ramadan adalah membangun rasa kebersamaan dan memperkuat persaudaraan. Persatuan dan kesatuan adalah kunci utama dalam menjaga keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Allah ﷻ berfirman:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai. (QS. Ali Imran: 103).
Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk mengedepankan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa), dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia).
Sidang khutbah diulfitri yang dirahmati Allah.
Mencintai tanah air adalah bagian dari iman. Islam tidak hanya mengajarkan kita untuk beribadah kepada Allah, tetapi juga untuk menjaga kedamaian, membangun negeri, dan berkontribusi dalam kebaikan.
Nabi Muhammad ﷺ sendiri mencintai Makkah sebagai tanah kelahirannya dan bersedih ketika harus meninggalkannya dalam peristiwa hijrah.
Dalam hadis disebutkan:
حُبُّ الْوَطَنِ مِنَ الْإِيمَانِ
“Cinta tanah air adalah bagian dari iman.”
Dengan mencintai tanah air, kita menjaga keberagaman, menghormati perbedaan, dan bersama-sama membangun bangsa yang lebih maju.
Sidang Idulfitri rahimakumllah.
Di era modern ini, banyak fitnah, ujaran kebencian, dan perpecahan yang dapat mengancam persatuan. Islam mengajarkan kita untuk menghindari sikap saling menghina, menyebarkan hoaks, atau menimbulkan kebencian.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, ia tidak menzalimi dan tidak membiarkannya (dalam kesulitan).” (HR. Bukhari & Muslim).
Oleh karena itu, mari kita manfaatkan momentum Idulfitri ini untuk saling memaafkan, menjalin silaturahmi, dan mempererat persaudaraan tanpa memandang suku, ras, atau golongan.
Dalam kesempatan ini, khatib ingin mengingatkan kepada kita semua khususnya untuk khatib sendiri, bahwa sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab dalam menjaga dan membangun negeri ini. Caranya adalah dengan:
1. Menjaga akhlak yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Berkontribusi dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial.
3. Menjadi pribadi yang jujur, adil, dan bertanggung jawab.
4. Menjaga persatuan dan menghindari perpecahan di tengah perbedaan.
بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ، وَتَقَبَّلَ اللَّهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Khutbah Kedua
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa Lillahil Hamd!
Di hari yang suci ini, marilah kita tingkatkan rasa syukur dengan mempererat persatuan, menjaga ukhuwah Islamiyah, serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air. Mari kita tinggalkan segala bentuk permusuhan dan perpecahan, dan kita rajut kembali ukhuwah demi kemajuan bangsa dan kejayaan Islam.
Semoga Allah ﷻ senantiasa menjaga negeri kita, memberikan keberkahan, dan menjadikan kita sebagai umat yang bersatu dalam kebaikan.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Saudara-saudaraku yang dimuliakan Allah. Di hari kemenangan ini, mari kita tingkatkan ketaqwaan dan semangat untuk menjaga persaudaraan. Jangan biarkan perbedaan membuat kita terpecah-belah, sebab Islam mengajarkan persatuan di atas keberagaman.
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ
“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Maka damaikanlah antara kedua saudaramu.” (QS. Al-Hujurat: 10) .
Mari kita jaga negeri kita dengan akhlak yang baik, saling memaafkan, dan membangun persatuan. Dengan persatuan, umat Islam akan kuat, dan dengan cinta tanah air, negeri ini akan menjadi lebih maju dan berkah.
Ya Allah, jadikanlah negeri kami aman dan sejahtera. Ampuni dosa-dosa kami, dan satukan hati kami dalam kebaikan.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ خَيْرٍ وَبَرَكَةٍ وَمَغْفِرَةٍ، وَوَفِّقْنَا لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَاجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِينَا، وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Taqabbalallahu minna wa minkum. Minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
—
Demikianlah materi khutbah Idulfitri 1446 Hijriyah yang dapat dibawakan dalam mimbar khutbah esok haro. Semoga bermanfaat! 😊