JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan memberikan apresiasi tinggi kepada Kepolisian dan Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan atas langkah cepat dan profesional dalam mengusut kasus pembunuhan wartawati Juwita di Banjarbaru.
Hal ini seperti disampaikan oleh Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie. Ia menegaskan bahwa tindakan tegas aparat dalam menangani kasus ini mencerminkan komitmen terhadap penegakan hukum dan keadilan.
“Kami mendukung penuh upaya pengusutan kasus ini secara transparan dan profesional. Kepercayaan publik terhadap hukum harus tetap dijaga,” ujar Helmie, didampingi Sekretaris PWI Banjarbaru, Zepi Al Ayubi seperti dikutip Holopis.com, Jumat (28/3/2025).
Tidak ada Topik serupa pekan ini.
PWI Banjarbaru juga berharap proses hukum dapat berjalan dengan adil serta memberikan kepastian hukum bagi semua pihak. Selain itu, mereka menegaskan pentingnya peran pers dalam mengawal jalannya penyelidikan demi keterbukaan informasi kepada masyarakat.
Kasus kematian Juwita sendiri kini tengah dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang, dengan tersangka yang merupakan oknum anggota TNI AL telah diamankan. Publik pun menanti proses hukum yang transparan dan berkeadilan.
Sebelumnya diberitakan, bahwa Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan Angkatan (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengakui terduga pelaku pembunuhan wartawati Juwita (23) adalah anak buahnya yakni, Kelasi Satu (KLS) berinisial J.
Namun, belakangan Mabes TNI menyatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa Kelasi Satu J berada di satuannya sejak Senin, 17 Maret 2025, hari kejadian, hingga hari Kamis, 27 Maret 2025.
Diberitakan, Juwita sebelumnya ditemukan tewas dengan luka di tepi jalan di kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Sabtu pekan lalu atau pada tanggal 22 Maret 2025, sekitar pukul 15.00 WITA.
Awalnya, wartawati muda Newsway.co.id di Kalsel itu dikira meninggal dunia karena kecelakaan tunggal. Namun, penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan sejumlah kejanggalan yang mengarah pada pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI AL yang bertugas di Lanal Kota Balikpapan, Kaltim.
