JAKARTA – Paus Fransiskus yang sudah melawan penyakit pneumonia selama satu bulan lebih di akhirnya diizinkan untuk pulang dari rumah sakit. Pada hari Minggu (23/3), Paus Fransiskus akhirnya diizinkan untuk pulang, namun RS mewajibkannya untuk istirahat selama dua bulan di Vatikan.
Kepala Tim Medis Paus Fransiskus, Sergio Alfieri mengatakan bahwa Paus Fransiskus masih perlu waktu untuk belajar berbicara setelah melawan infeksi pernapasan yang cukup lama itu.
“Butuh waktu sebelum suaranya kembali seperti semula,” demikian disampaikan Alfieri, dikutip Holopis.com, Minggu (23/3/2025).
BACA JUGA
- Jansen Sitindaon Heran Kok Ada yang Meributkan Jokowi Ditunjuk Prabowo ke Vatikan
- Ngobrol Diam-diam dengan Trump di Vatikan, Zelenslyy : Terima Kasih!
- Donald Trump Langsung Bela Zelenskyy dari Putin Sesudah Pertemuan di Vatikan
- Fakta Unik Vatikan, Negara Terkecil di Dunia yang Terletak di Roma
- Jokowi Wakili Prabowo Beri Penghormatan Terakhir ke Paus Fransiskus
Sebagai informasi Sobat Holopis, Paus Fransiskus sebelumnya melawan pneumonia ganda, dan menderita empat serangan akut saat dirawat di rumah sakit.
Dijelaskan pula oleh Sergio Alfieri bahwa beberapa dari kondisi yang dijalani Paus Fransiskus termasuk kritis dan empat membahayakan hidupnya.
Meskipun Paus tidak lagi menderita npneumonia, ia juga belum sepenuhnya pulih dari infeksi kompleks yang melibatkan beberapa mikroorganisme. Kondisi Paus saat ini juga semakin kurus, meskipun sudah menambah berat badan dalam beberapa thaun terakhir karena menggunakan kursi roda.
“Kami belum menimbang, tetapi berat badannya pasti telah turun,” kata Alfieri.
Sebagai informasi Sobat Holopis, Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma pada 14 Februari silam karena infeksi saluran pernapasan parah.
Ini adalah krisis kesehatan paling serius yang dialami Paus Fransiskus selama 12 tahun masa kepausannya.