Belum Mandi Wajib Sampai Subuh, Bisa Puasa Gak ya?

Hosting Murah Indonesia

JAKARTA – Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, di mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Selama menjalankan puasa, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah terkait kebersihan dan kesucian diri.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai mandi wajib sebelum Subuh. Sobat Holopis mungkin juga pernah bertanya-tanya tentang hal ini, terutama ketika keadaan tidak memungkinkan untuk segera mandi sebelum waktu Subuh tiba.

Terkadang, seseorang mengalami junub di malam hari atau baru suci dari haid sebelum fajar, tetapi belum sempat mandi wajib hingga waktu Subuh tiba. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti merasa terlalu dingin, kelelahan, atau tidak sempat melakukannya sebelum waktu fajar masuk.

Lalu, dalam kondisi seperti ini, apakah puasa tetap sah meskipun belum mandi junub hingga Subuh?

Hukum Puasa Sebelum Mandi Wajib

Menurut para ulama, orang yang dalam keadaan junub di malam hari bulan Ramadan tetap boleh mandi junub setelah waktu Subuh tiba. Artinya, tidak ada masalah jika seseorang menunda mandi wajib hingga setelah fajar, dan puasanya tetap sah.

Kementerian Agama Republik Indonesia mengutip pendapat ulama yang menyatakan bahwa seseorang yang mengalami junub di waktu malam dan baru mandi setelah Subuh tetap sah puasanya. Hal ini juga berlaku bagi perempuan yang telah suci dari haid sebelum fajar, tetapi baru sempat mandi setelah Subuh.

Dalil dari Kitab Fiqh

Dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu, Syaikh Wahbah Al-Zuhaili menyebutkan:

“Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya.”

Dengan kata lain, meskipun seseorang belum mandi wajib saat Subuh, puasanya tetap sah dan tidak perlu menggantinya di lain hari.

Dalil dari Hadis Nabi Muhammad SAW

Kebolehan menunda mandi junub setelah Subuh ini juga berdasarkan perbuatan Nabi Muhammad SAW. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim, Sayidah Aisyah dan Ummu Salamah menyatakan:

“Sesungguhnya Nabi SAW pernah ketika waktu Subuh dalam keadaan junub dari jimak, kemudian beliau mandi dan berpuasa.”

Imam Muslim menambahkan dalam hadis dari Ummu Salamah bahwa Nabi SAW tidak mengqada puasanya. Hal ini menjadi dasar bahwa menunda mandi junub hingga setelah fajar tidak membatalkan puasa.

Dari berbagai dalil yang ada, dapat disimpulkan bahwa puasa tetap sah meskipun seseorang belum mandi wajib sebelum Subuh. Namun, yang lebih utama adalah mandi sebelum waktu Subuh agar dapat memulai puasa dalam keadaan suci dari hadas besar. Dengan begitu, ibadah puasa bisa dijalani dengan lebih khusyuk dan nyaman.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Cloud Hosting Enterprise

Bingung cari hosting murah dengan kecepatan super ngebut ?. Pakai aja layanan Cloud Hosting Enterprise dari Niagahoster, dapatkan jangkauan pengunjung bejibun sekarang juga.

Berita Terkait
Perlu dibaca

Gugup Mudik Pertama Naik Pesawat? Ini Tips Agar Tetap Tenang

Mudik dengan pesawat bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, tetapi bagi sebagian Sobat Holopis, perjalanan udara justru menjadi sesuatu yang menegangkan.

Berita Terbaru

5 Terpopuler