HolopisRagamDua Warga di Padang Sidempuan Meninggal Akibat Banjir dan Longsor

Dua Warga di Padang Sidempuan Meninggal Akibat Banjir dan Longsor

JAKARTA – BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mengungkapkan kondisi penanganan terkini pasca bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Padang Sidempuan, Provinsi Sumatera Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, situasi sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor mulai berangsur kondusif.

“Petugas gabungan juga masih melakukan pencarian korban hilang akibat banjir dan longsor di Kota Padang Sidempuan,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (22/3).

Abdul menjelaskan bahwa dari data sementara, dampak di 41 kelurahan di enam kecamatan mencatat dua warga meninggal dunia, satu orang hilang, satu orang luka berat.

“Hingga saat ini masih ada 202 jiwa mengungsi, dan 4.301 jiwa terdampak,” ujarnya.

Untuk saat ini, Abdul mengatakan bahwa warga, dibantu petugas dan relawan, melakukan pembersihan lumpur dan sampah yang terbawa banjir.

“BPBD melaporkan bahwa tinggi muka air sudah turun drastis di enam kecamatan,” imbuhnya.

Untuk kerusakan material, Abdul mengungkapkan setidaknya meliputi 231 rumah rusak berat, 197 rusak sedang, dan 91 rusak ringan.

“Fasilitas umum yang terdampak mencakup lima sekolah rusak berat, satu rusak sedang, dan 91 rusak ringan. Selain itu, dua tempat ibadah rusak berat, empat rusak sedang, dan tiga rusak ringan,” jelasnya.

Masih di Sumatra Utara, banjir yang terjadi pada Senin (17/3) di Kabupaten Labuhanbatu berangsur surut. Banjir yang melanda satu desa di satu kecamatan berdampak pada 87 KK (348 jiwa).

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait