JAKARTA – Wasekjen DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon berharap kasus paket kepala babi kepada jurnalis Tempo segera diusut secara tuntas. Hal ini agar kasus serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
“Agar tidak terulang lagi, teror kepala babi ke Tempo memang harus diusut,” kata Jansen dalam tweetnya di X @jansen_jsp, Sabtu (22/3/2025) seperti dikutip Holopis.com.
Ia menilai bahwa seharusnya Polri akan sangat mudah untuk mengusut siapa pengirim paket kepala babi yang akhirnya dinilai sebagai bentuk teror dan upaya pembungkaman pada jurnalis tersebut.
Terlebih kata Jansen, Jakarta penuh sekali dengan CCTV, sehingga akan sangat memudahkan aparat penegak hukum dalam menyelidikan kasus tersebut dengan baik.
“Harusnya mudah itu ditemukan. Apalagi dilakukan di tengah kota Jakarta yang terang benderang, penuh CCTV dan berbagai teknologi lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jansen juga menyampaikan bahwa tempat penjagalan hewan ternak Babi di wilayah Jabodetabek tidak banyak, artinya polisi akan lebih mudah dalam mencari dari mana asal muasal potongan kepala babi tersebut.
“Tempat pemotongan dan penjualan babi di Jabodetabek ini juga hanya ada di tempat tertentu saja. Besar kemungkinan dari sana itu barangnya,” tandasnya.
Terkahir, ia berharap Polisi tidak kalah cepat dengan jurnalis Tempo dalam upaya mengusut kasus teror kepala babi tersebut. Sebab menurutnya, tidak terlalu sulit pula jurnalis Tempo untuk melakukan investigasi terhadap kasus ini.
“Kalau penegak hukum akhirnya tidak jalan, kita tunggu juga investigasi Tempo terhadap teror ini. Maju terus,” pungkasnya.
Agar tidak terulang lagi, teror kepala babi ke Tempo memang harus diusut. Harusnya mudah itu ditemukan. Apalagi dilakukan ditengah kota Jakarta yang terang benderang, penuh CCTV dan berbagai teknologi lainnya.
Tempat pemotongan dan penjualan babi di Jabodetabek ini juga hanya…
— Jansen Sitindaon (@jansen_jsp) March 22, 2025
Tempo Sudah Lapor Polisi
Diberitakan sebelumnya, bahwa jurnalis Tempo Francisca Christy Rosana alias Chica mendapatkan kiriman paket dari orang tak dikenal pada hari Rabu, 19 Maret 2025. Namun ia baru menerimanya pada hari Kamis 20 Maret 2025 sore usai melakukan peliputan. Dan saat dibuka, aroba busuk menyengat dan akhirnya terlihatlah bungkusan kepala babi tanpa telinga di dalam paket yang dibungkus dengan styrofoam.
Merespons hal itu, Pemimpin Redaksi (Pemred) Tempo, Setri Yasra, dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) telah melaporkan peristiwa pengiriman paket berisi kepala babi yang dibungkus kotak kardus ke Bareskrim Polri. Setri turut membawa alat bukti berupa rekaman video CCTV saat kejadian kepada penyidik.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/153/III/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 21 Maret 2025.
“Kita sudah punya (rekaman) CCTV, motornya (kelihatan) sudah kita serahkan ke polisi,” kata Setri kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Maret 2025.
Melalui rekaman video tersebut Setri berharap bisa jadi petunjuk penyidik untuk mengungkap dalang pengirim kepala babi.
“Rasanya sudah cukup jadi petunjuk itu. Biarlah nanti itu menjadi alat petunjuk buat menelusuri sampai detail dan menemukan pelaku,” ucapnya.
