JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan, bahwa masalah pangan merupakan hal yang penting bagi suatu negara. Terlebih pada momen menjelang Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang ini.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna Terkait Persiapan Jelang Idulfitri 1446 Hijriah di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (21/3).
“Salah satu yang utama yang harus saya sampaikan adalah bahwa di saat bulan-bulan ini, apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri, kondisi pangan kita aman, kondisi pangan kita cukup terkendali,” ucap Prabowo, seperti dikutip Holopis.com.
Meskipun harga saham saat ini tengah bergejolak. Namun bagi Prabowo, tidak ada hal yang lebih utama ketimbang persoalan pangan. “Pangan adalah yang paling utama. Harga saham boleh naik turun, pangan aman, negara aman,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo pun berpesan kepada seluruh jajaran di Kabinet Merah Putih agar tidak menganggap remeh persoalan pangan, mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.
“Saudara-saudara, ini jangan dianggap hal yang ringan. Kita negara keempat terbesar di dunia, jumlah penduduk kita sangat besar,” tuturnya.
Lebih lanjut, Orang Nomor satu di Indonesia itu menyinggung perihal keamanan pangan yang kerap menghantui. Bahkan bertahun-tahun, bangsa Indonesia harus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Namun saat ini, Prabowo mengklaim kondisi pangan dalam negeri aman dan harganya terkendali. Sehingga, pemerintah kini tak lagi khawatir kekurangan pasokan pangan dan tak lagi bergantung pada impor.
“Alhamdulillah tahun ini produksinya sangat baik dan saya monitor harga-harga sampai hari ini terkendali. Mungkin harga cabai rawit yang agak naik beberapa saat yang lalu, mungkin sekarang sudah mulai turun,” ujarnya.
“Jadi kita bersyukur, semua pihak yang bekerja keras, saya mau ucap terima kasih semua pihak di bidang pangan, pertanian yang mendorong hal ini,” pungkasnya.