JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert menilai bahwa kekalahan Skuad Garuda atas Australia tersebut akibat gagalnya Kevin Diks mengeksekusi penalti. Menurutnya, momentum permainan yang direncanakan tak berjalan sebagaimana mestinya selepas itu.
Seperti yang telah diketahui bersama, laga lanjutan Grup C Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Australia vs Indonesia merupakan pertandingan debut untuk Patrick Kluivert bersama skuad Garuda.
Dalam pertandingannya di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3) sore WIB. Timnas Indonesia kalah dengan skor telak 5-1 atas tuan rumah.
BACA JUGA
- Wapres Gibran Sebut Pemerintah Siap Dukung Penuh Kesuksesan Sepakbola Nasional
- Wapres Gibran Apresiasi Dukungan Lebih Supporter Iringi Kesuksesan Timnas Indonesia
- Wapres Gibran : Timnas U-17 Indonesia Tak Kenal Nyerah, Bermental Baja!
- Wapres Gibran Sebut Lolosnya Timnas U-17 ke Piala Dunia Bukti Indonesia Mampu Berlaga di Kompetisi Besar
- Wapres Gibran Bangga Sepakbola Nasional Mendunia
Timnas Indonesia nyaris bikin gol di awal babak pertama lewat titik putih, namun eksekusi Kevin Diks gagal.
Australia kemudian berhasil menciptakan tiga gol di babak pertama lewat Boyle dari titik putih pada menit 18, Velupillay di menit 20 dan pada menit 34 lewat torehan Irvine.
Dua gol tambahan diciptakan Australia di babak kedua lewat Miller di menit 61 dan torehan brace Irvine pada menit 90. Sedangkan satu-satunya gol Timnas Indonesia dicetak pada menit 78 berkat Ole Romeny.
Patrick Kluivert pun kemudian menilai, kegegalan Kevin Diks dalam mengeksekusi penalti merubah momentum permainan.
“Jika anda mencetak gol penalti, pertandingan akan benar-benar berbeda. Namun sayangnya, (eksekusi) Kevin membentur mistar gawang,” ungkap Kluivert, sebagaimana informasi yang dikutip Holopis.com dari the Guardian.
“Dan sejak saat itu, ada sesuatu yang berubah dalam pikiran kami. Kami tidak memainkan permainan kami lagi,” imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, Timnas Indonesia saat ini menempati posisi 4 klasemen sementara Grup C, dengan mengoleksi enam poin. Tertinggal empat poin dari Australia di batas zona lolos otomatis Piala Dunia 2026 alias peringkat ke-2.
Dengan sisa tiga pertandingan lagi, peluang Timnas Indonesia untuk menempati posisi 2 tentu dirasa bakal sulit, namun peluang untuk lolos ke Babak 4 masih terbuka lebar, dengan syarat meraih poin penuh pada pertandingan sisa.