JAKARTA – Timnas Indonesia kandas di tangan Australia dengan skor 5-1, hasil itu pun membuat masyarakat kecewa. Bahkan, tak sedikit yang bilang kekalahan tersebut akibat dari blunder Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang memecat Shin Tae-yong (STY).
Sebelumnya diketahui, laga lanjutan Grup C Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Australia vs Indonesia digelar di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3) sore WIB.
Timnas Indonesia memang tampil terbuka dan menyerang menghadapi tim sekelas Australia. Namun, strategi itu yang justru jadi boomerang sendiri untuk skuad Garuda.
BACA JUGA
- Wapres Gibran Sebut Pemerintah Siap Dukung Penuh Kesuksesan Sepakbola Nasional
- Wapres Gibran Apresiasi Dukungan Lebih Supporter Iringi Kesuksesan Timnas Indonesia
- Wapres Gibran : Timnas U-17 Indonesia Tak Kenal Nyerah, Bermental Baja!
- Wapres Gibran Sebut Lolosnya Timnas U-17 ke Piala Dunia Bukti Indonesia Mampu Berlaga di Kompetisi Besar
- Wapres Gibran Bangga Sepakbola Nasional Mendunia
Hasilnya, Timnas Indonesia kebobolan tiga gol di babak pertama lewat Boyle dari titik putih pada menit 18, Velupillay di menit 20 dan pada menit 34 lewat torehan Irvine.
Dua gol tambahan diciptakan Australia di babak kedua lewat Miller di menit 61 dan torehan brace Irvine pada menit 90. Sedangkan satu-satunya gol Timnas Indonesia dicetak pada menit 78 berkat Ole Romeny.
Hasil itu jadi catatan buruk pelatih baru Patrick Kluivert pada laga debutnya. Mengapa demikian, karena ini jadi kekalahan terbesar Timnas Indonesia selama main di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kekalahan itu juga meninggalkan noda hitam yang sekaligus mencoreng tren positif Timnas Indonesia. Bagaimana tidak, di era kepelatihan Shin Tae-yong, Skuad Garuda mampu menahan imbang Australia tanpa gol.
Selain daripada itu, tren positif atas kemenangan Timnas Indonesia kontra Arab Saudi 2-0 tanpa balas pun pupus. Kini hanya meninggalkan luka, dimana skuad Garuda dibantai 5-1 di saat ekspektasi masyarakat Indonesia tinggi terhadap keputusan Erick Thohir menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru menggantikan STY.
Bahkan, salah satu netizen berkomentar langsung dalam unggahan Erick Thohir di Instagram-nya, dengan turut mengkritik, hasil atas Australia itu bagian dari blunder Erick soal pergantian kepelatihan.
“Anda harus besar kepala pak anda harus akui anda blunder dgn memecat STY, ga usah menyangkal segala nya pak, timnas sdg bagus bagus nya berchemistry dgn baik dgn STY malah dipecat,” tulis komentar @daniero_10.
“Ga gampang membangun sepakbola kita pak, kalo mau pecat, silahkan setelah penyisihan grup selesai, jgn ditengah jalan sperti ini, inilah efek nya sangat mengerikan dibantai Australia 5-1, hancur pak hancur,” tambahnya.
Ada pun komentar dari @dwisetyoputro87. “saya tidak tau apa yg anda bicarakan dengan towel saat itu,tapi setelah itu tiba datang keputusan yg krusial ganti pelatih,padahal dukungan dan energi positif dari pendukung sudah satu hati,dan pak Erik yg memecah kesatuan itu,fatal ganti pelatih setalah laga win atas arab.”