JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyayangkan adanya kreator konten TikTok Netha Viany yang memberikan sentimen negatif atas kasus penembakan yang dialami oleh 3 orang anggota Polisi di Lampung.
Menurutnya, narasi yang memberikan tone negatif tersebut bisa membuat gaduh dan melukai perasaan dan hati keluarga korban yang ditinggalkan.
“Saya kira kritik tidak masalah, tapi lihat dulu yang disampaikan, apakah benar kritik atau caci maki. Apalagi kepada orang yang meninggal,” kata Habib Syakur, Jumat (21/3/2025).
BACA JUGA
Ulama asal Malang Raya ini menilai bahwa sangat tidak bijak seorang yang mengenakan hijab lalu melakukan olok-olok kepada orang yang meninggal. Apalagi terhadap mereka yang meninggal dalam menjalankan tugas.
“Empati itu kan perlu ya, itu yang membedakan manusia dengan binatang. Karena al insanu hayawanun nathiq, manusia itu binatang yang berpikir. Jadi kalau tak berpikir artinya bisa jadi dia sedang menjadi binatang,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia berharap masyarakat luas tidak mengamini dan meniru apa yang dilakukan Netha Viany. Sebab adab adalah yang utama dalam berhubungan sosial.
“Janganlah ditiru, itu bukan kritik kok. Itu caci maki, budaya kita tidak begitu. Semoga kita menjadi manusia yang berhati dan berpikir, dan jangan melebihi batas,” tandasnya.
Terakhir, Habib Syakur menyarankan agar Polri segera memanggil dan memeriksa Netha Viany. Tujuannya adalah untuk meminta klarifikasi apa tujuan dari pembuatan konten semacam itu. Apakah dia memang menyampaikan keresahan semata, atau ada tujuan ekonomi di dalamnya.
“Ya, saya kira perlu tabayyun, apakah dia disuruh atau diorder orang? Karena khawatirnya ada motif ekonomi di balik pembuatan konten itu ya,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, bahwa insiden tragis penembakan tiga anggota polisi oleh dua oknum anggota TNI di Way Kanan, Lampung, memang telah mengguncang publik. Di tengah suasana duka, muncul narasi liar di media sosial yang justru memperkeruh keadaan.
Salah satu unggahan kontroversial datang dari seorang pengguna TikTok, Netha Viany, yang menuding bahwa peristiwa tersebut dipicu oleh kenaikan “setoran” terkait judi sabung ayam. Tuduhan dalam bentuk video yang diunggah Netha di akun TikTok @provokatorkebenaran ini pun menuai kecaman dari berbagai pihak.
@provokatorkebenaran Waduh, makin berkurang oknum polisi baik dan berintegritas, turut berduka sedalam dalamnya pada bapak polri semoga husnul khotimah karena meninggal saat bertugas memerangi kejahatan, share vidionya , mari qt doakan #tigapolisiviral #koreksikalobener