JAKARTA – Mensos (Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengingatkan masyarakat untuk lebih selektif dalam memberikan bantuan kepada pengemis.
Terlebih menurut Gus Ipul, momentum Lebaran biasanya akan dimanfaatkan para oknum untuk berpura-pura menjadi pengemis demi mendapatkan bantuan.
“Kita minta kepada masyarakat luas untuk lebih cermat memberikan bantuannya. Bukan ke gelandangan atau pengemis palsu,” kata Gus Ipul dalam pernyataannya pada Kamis (20/3).
Memberikan bantuan pun sebenarnya menurut Gus Ipul, sebaiknya diserahkan kepada orang yang sudah dikenal dengan baik dan memang benar-benar membutuhkan bantuan.
Terlebih dalam sunnah Rasulullah SAW yakni mendahulukan memberikan bantuan kepada saudara atau tetangga terdekat yang membutuhkan.
“Sunnah-nya itu kan supaya kita memberikan kepada tetangga kita di kiri kanan dulu, kemudian kepada keluarga kita, baru terus berkembang semakin jauh,” ujarnya.
Kendati demikian, Gus Ipul mengaku kelemahan warga Indonesia adalah mudah terlalu iba dalam memberikan bantuan.
“Memang orang Indonesia ini umumnya baik-baik. Kita disebut salah satu negara yang paling dermawan, yang kalau ada apa-apa itu langsung saja tanpa pernah memperhitungkan siapa yang menerima,” jelasnya.
Oleh karena itu ia berharap ke depan masyarakat dapat lebih memilah-milah saat akan bersedekah, baik zakat, infak, dan sejenisnya.
“Supaya itu bisa diterima oleh mereka yang memang seharusnya punya hak dan untuk penindakan itu ada ketentuannya, itu adalah wewenangnya aparat penegak hukum. Kami cuma meminta mari kita waspada terhadap pengemis palsu,” tukasnya.