NewsEkobizEmiten yang Sudah Umumkan RUPS Bisa Langsung Buyback Saham

Emiten yang Sudah Umumkan RUPS Bisa Langsung Buyback Saham

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan kebijakan yang memperbolehkan emiten melakukan pembelian kembali (buyback) saham tanpa melalui rapat umum pemegang saham (RUPS). Kebijakan ini menyusul atas kondisi pasar saham yang terguncang baru-baru ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menyampaikan, perusahaan tercatat yang telah mengumumkan pelaksanaan RUPS, dapat langsung melakukan buyback saham tanpa harus menunggu pelaksanaan RUPS.

“Tetap bisa jalan langsung. Tanpa ini (RUPS) tetap bisa langsung. Kalau udah ada (aturan) itu bisa,” ujar Inarno dalam konferensi pers di Jakarta, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (19/3).

Inarno pun mengaku yakin akan ada banyak emiten yang melakukan aksi buyback saham, setelah pihaknya resmi menerbitkan aturan tersebut. Sehingga pasar saham domestik dapat kembali bergairah.

Pun apabila emiten menilai pasar sudah membaik, maka pihaknya tidak mempermasalahkan jika memang tidak perlu untuk melakukan buyback saham. Namun setidaknya OJK sebagai regulator telah memberikan ruang lebih bagi emiten.

“Kalau misalnya memang sekiranya market sudah membaik atau apa segala macam dan di rasanya memang tidak perlu untuk buyback, ya enggak ada masalah. Tetapi pada saat dibutuhkan, itu emiten bisa langsung membeli atau buyback tanpa RUPS,” ujar Inarno.

Sebagaimana diketahui, aturan buyback saham tanpa RUPS merupakan cara lama OJK dalam menstabilkan pasar saham. Kebijakan ini akan berlaku selama 6 bulan ke depan, terhitung sejak 18 Maret 2025, dengan tetap mengacu pada ketentuan dalam Peraturan OJK (POJK) No.29/2023.

Adapun diketahui, kebijakan ini dikeluarkan OJK lantaran perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak September 2024 mengalami tren penurunan yang signifikan, dengan indikasi penurunan IHSG sebesar 1.682 poin atau turun 21,28 dari level tertinggi. Penyebabnya karena faktor global dan juga domestik.

“Kami melihat faktor risiko di pasar keuangan global masih terpantau cukup tinggi diantaranya dipacu oleh ketidakpastian kebijakan tarif pemerintah Amerika Serikat, eskalasi perang dagang, indikasi cooling off perekonomian Amerika dan juga dinamika geopolitik,” ujarnya.

Kendati demikian dari sisi domestik, Inarno menegaskan kondisi perekonomian nasional masih dalam prospek yang relatif positif. Meskipun, kata dia terdapat sejumlah tantangan kompleks.

“Di sisi domestik, perekonomian masih menunjukkan prospek pertumbuhan yang relatif solid didukung oleh konsumsi domestik yang cukup kuat, investasi yang tetap tumbuh. Namun, memang ada sejumlah tantangan yang kita hadapi yang tidak kalah kompleksnya,” terangnya.

Selain itu, lanjut Inarno, dari sektor keuangan OJK mencatat bahwa kinerja sektor jasa keuangan dari awal tahun ini itu tetap solid meskipun tantangan ekonomi global dan juga domestik masih membayangi.

“Kami juga meyakini bahwa secara keseluruhan kondisi fundamental perusahaan dan juga emiten masih baik,” pungkasnya.

Whatsapp Channel

Cloud Hosting Enterprise

Bingung cari hosting murah dengan kecepatan super ngebut ?. Pakai aja layanan Cloud Hosting Enterprise dari Niagahoster.

Hosting Murah Indonesia
spot_img

Terpopuler

Satu Rubrik
Patut Dibaca