JAKARTA – Bencana banjir merendam sejumlah pemukiman warga yang ada di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur dengan ketinggian cukup bervariasi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, bencana banjir melanda pemukiman warga di Gresik sejak Minggu (16/3).
“Sebanyak 200 KK di dua desa di Kecamatan Menganti ini terdampak dari peristiwa yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi disertai oleh aliran drainase yang buruk tersebut,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (18/3).
Abdul mengungkapkan bahwa bencana banjir tersebut memiliki ketinggian air mulai dari lima hingga 50 sentimeter.
Guna merespons peristiwa ini, Abdul memastikan bahwa BPBD setempat telah melakukan sejumlah upaya antara lain evakuasi terhadap warga terdampak, mendirikan dapur umum, dan distribusi bantuan logistik.
“Saat ini banjir berangsur surut dan warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” imbuhnya.
Selain itu, bencana banjir menurut Abdul, juga terjadi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Akibat hujan yang melanda dengan intensitas tinggi, pada Sabtu (15/3), banjir merendam permukiman warga.
“Sedikitnya 339 Kepala Keluarga (KK) di empat desa dari dua kecamatan terdampak,” ujarnya.
Kendati kini banjir telah berangsur surut, Abdul memastikan bahwa BPBD setempat masih bersiaga dan melakukan pemantauan genangan air secara berkala guna mengantisipasi banjir kembali terjadi.