JAKARTA – Bencana banjir melanda pemukiman warga yang ada di sejumlah wilayah pemukiman warga yang ada di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana banjir itu menyebabkan setidaknya satu orang meninggal dunia.
“Korban merupakan warga Desa Brani, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (12/3).
Abdul mengatakan bahwa dampak banjir ini juga dirasakan oleh 314 Kepala Keluarga. Selain itu, ketinggian air yang mencapai 150 sentimeter merendam rumah-rumah dan fasilitas umum yang berada di Kecamatan Krejengan, Pajarakan, Maron, Gading, dan Krakasaan.
Kaji cepat sementara yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mendata satu unit fasilitas pendidikan yaitu Pondok Pesantren Daruttauhid terdampak dan satu unit jembatan rusak berat.
“Akibat rusaknya jembatan maka akses antara Desa Satriyan dan Desa Sumber Secang terputus,” imbuhnya.
Abdul mengatakan bahwa kondisi mutakhir yang diterima, genangan air telah surut total. Meskipun demikian akses jalur penghubung yang rusak belum dapat dilalui.
Abdul kemudian mengimbau masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Prakiraan cuaca untuk sebagian besar wilayah Kabupaten Probolinggo dalam tiga hari kedepan (11-13 Maret 2025) masih menunjukkan potensi hujan ringan hingga sedang.
“Siapkan selalu tas siaga bencana dan selalu ikuti informasi resmi dari pemerintah,” imbaunya.