JAKARTA – Tim badminton Indonesia mendapatkan giliran terakhir untuk menjajal venue pertandingan All England Open 2025, Utilita Arena di Birmingham, Inggris.
Badminton Indonesia pun telah berlatih di lapangan utama All England Open 2025, Senin (10/3) mulai pukul 21.00-22.00 waktu setempat.
Juara bertahan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengatakan tidak ada perubahan signfikan dari kondisi lapangan.
“Kondisi lapangan kurang lebih sama, tinggal adaptasinya saja. Diingat-ingat juga tahun lalu seperti apa,” ucap Rian, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
“Tadi saat coba lapangan ada sedikit angin. Agak berbeda dengan tahun sebelumnya tapi ini biasanya akan berubah saat hari pertandingan jadi kami harus siap dengan semua kondisi. Kalau kesiapan, kami sudah siap,” tambahnya.
Di babak 32 besar, Fajar/Rian akan berhadapan dengan Chen Bo Yang/Liu Yi dari China. Rekor pertemuan yang kalah 0-1 dan tren apik dari pasangan China di beberapa turnamen terakhir membuat Fajar/Rian lebih waspada.
“Kami harus fokus satu demi satu. Lawan di babak pertama sedang dalam tren positif dan kami sempat kalah sama mereka jadi tidak boleh dianggap sepele. Kami harus bisa bermain baik,” sahut Fajar.
“Babak pertama pasti tidak mudah, kami harus jaga komunikasi dan solid. Waspada terhadap kekuatan lawan,” tambah Rian.
Sementara, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI Eng Hian mengatakan kondisi anak-anak sudah siap tempur.
“Kondisi anak-anak semua baik. Tidak ada yang sakit. Besok sudah dimulai dan sudah harus mempersiapkan apa yang harus dilakukan. Dari istirahat malam ini sampai menjelang pertandingan. Saya harapkan semua bisa lebih fokus dan tahu tujuannya,” harap Eng Hian.
“Saya juga tidak henti-hentinya mengingatkan kepada para pelatih untuk bagaimana mempersiapkan atletnya dari latihan, pemanasan sampai menuju lapangan dengan baik termasuk kesiapan teknik dan strateginya,” pungkas Eng Hian.
