HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi bakal menguat terbatas pada perdagangan awal pekan ini, Senin (10/3).
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menyebut IHSG pada akhir perdagangan pekan lalu, Jumat (7/3) bertahan di atas MA20, yakni di kisaran level 6630.
Hal itu terjadi seiring dengan pelebaran positive slope pada indikator MACD. Akan tetapi, Stochastic RSI mulai bergerak menuju area overbought.
“Dengan demikian, minor bullish reversal IHSG kemungkinan menemui resistance kuat di 6700 di awal pekan ini,” kata Valdy dalam riset hariannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (10/3).
Valdy memprediksi, IHSG pada hari ini bakal melaju di level resistance 6.750, pivot 6.630, dan support 6.550. Namun pada pekan ini, IHSG diperkirakan cenderung fluktuatif dalam rentang level 6.550 hingga 6750.
Valdy pun membeberkan sejumlah sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini, salah satunya indeks – indeks Wall Street yang mengalami pelemahan mingguan terburuk sejak September 2024, meski catat rebound di Jumat (7/3).
Sentimen utama yang menyebabkan fluktuasi Wall Street terkait dengan kebijakan tarif Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan perbedaan pernyataan antara Presiden AS, Donald Trump dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent.
Masih terkait kebijakan tarif, pasar juga mengantisipasi rencana implementasi reciprocal tarif pada 12 April 2025, sebelum the Fed mengumumkan hasil FOMC pada 18 – 19 Maret 2025 pekan depan.
Kemudian dari dalam negeri, pasar mengantisipasi rilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Februari 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (11/5) besok.
Pasar memprakirakan IKK yang akan dipublikasikan Bank Indonesia akan naik ke level 127,5 dari level 127,2 di Januari 2025.
“Proyeksi ini menarik dicermati karena terjadi di tengah peningkatan risiko ketidakpastian global akibat perang tarif dan sejumlah isu penutupan/relokasi fasilitas produksi serta deflasi di dalam negeri,” kata Valdy.
Adapun pada perdagangan hari ini, Valdy memberikan rekomendasi saham – saham yang dapat dicermati, yang meliputi INCO, MYOR, ESSA, SMRA, SSIA, dan TINS.