HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol. Helfi Assegaf menyatakan, bahwa pihaknya tengah menyelidiki temuan ketidaksesuaian takaran minyak goreng kemasan merek pemerintah, MinyaKita yang dijual di pasaran.
Dia menyebut, bahwa penyelidikan itu merupakan tindak lanjut atas adanya dugaan volume MinyaKita disunat, yang ditemukan pihaknya bersama Menteri Pertanian (Mentan) saat sidak di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3) lalu.
“Dilakukan pengukuran terhadap tiga merek MinyaKita yang diproduksi oleh tiga produsen yang berbeda, dan ditemukan ukurannya tidak sesuai dengan yang tercantum di dalam label kemasan,” ujarnya kepada wartawan, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (9/3).
Berdasarkan hasil pengukuran pada saat itu, volume minyak goreng merek pemerintah sebagai pengganti minyak curah yang beredar di pasaran saat itu hanya berisi 700-900 mililiter. Padahal dalam kemasan tercantum volume bersih sebesar 1 liter.
“Hasil pengukuran sementara, dalam label tercantum 1 liter, tetapi ternyata hanya berisikan 700—900 mililiter,” katanya.
Helfi lantas menyebut ketiga nama produsen MinyaKita yang volume produknya tidak sesuai setelah dilakukan pengukuran tersebut, yakni PT Artha Eka Global Asia yang berlokasi di Depok, Jawa Barat.
Kemudian produsen lain yakni Koperasi Produsen UMKM Kelompok Terpadu Nusantara yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah; dan PT Tunas Agro Indolestari yang berlokasi di Tangerang, Banten.
Adapun sampel yang diuji dari produsen PT Artha Eka Global Asia dan Koperasi Produsen UMKM Kelompok Terpadu Nusantara adalah botol MinyaKita berukuran 1 liter, sedangkan sampel dari PT Tunas Agro Indolestari adalah Minyakita kemasan pouch berukuran 2 liter.
“Atas temuan tersebut, Satgas Pangan Polri menyita barang bukti dan melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” ucap Helfi.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku menemukan adanya ketidaksesuaian volume MinyaKita yang dijual di pasaran saat ini, dimana volume yang ada tidak sesuai dengan volume yang tertera dalam kemasan.