HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti menyampaikan, bahwa pihaknya akan segera melakukan penanganan bencana banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dia menyampaikan, pemulihan infrastruktur ini merupakan arahan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, setelah meninjau sejumlah infrastruktur dan sarana prasarana yang rusak akibat banjir.
Diana menyampaikan, penanganan banjir di Sukabumi ini akan dimulai dengan melakukan pengerukan pada sungai-sungai dangkal akibat sedimentasi dan pembangunan jembatan rusak yang terdampak banjir.
“Kita harapkan penduduk yang tinggal di sekitar badan sungai jangan kembali tinggal di sepadan sungai. Justru seharusnya sungai diperlebar agar aliran air lebih leluasa,” kata Wamen dalam keterangan persnya yang diterima Holopis.com, Minggu (9/3).
Wamen Diana menjelaskan, intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Sukabumi pada Kamis (6/3) lalu mengakibatkan debit air di wilayah hulu sungai-sungai di Sukabumi terus meningkat.
Hal tersebut yang kemudian mengakibatkan sungai tidak mampu menampung debit air yang meningkat. Hingga pada akhirnya, luapan air pun menggenangi permukiman warga dan merusak beberapa jembatan.
Adapun dalam momen peninjauannya bersama Wapres Gibran, Wamen Diana mengatakan sejumlah sungai di wilayah hilir mengalami pendangkalan sehingga perlu segera dilakukan pengerukan. Jembatan kecil yang konstruksinya menghalangi aliran sungai juga akan segera dirobohkan.
Wamen Diana selanjutnya meninjau Jembatan Cidadap yang putus akibat banjir bandang di Kampung Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, Sukabumi. Dia menegaskan perbaikan Jembatan Cidadap segera dilakukan penggantian karena sangat dibutuhkan masyarakat untuk memperlancar aktivitas sehari-hari.
“Tadi sudah disampaikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat untuk perbaikan jembatan secara permanen akan dikerjakan setelah Lebaran dengan masa pekerjaan 4 bulan,” kata Wamen.
Adapun diketahui, bahwa Jembatan Cidadap ini dibangun pada 1992 dengan panjang bentang 50 meter. Ke depan, perbaikan dilakukan oleh BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat dengan mengganti jembatan tipe A yang memiliki spesifikasi panjang bentang 60 meter.
