SAMPANG – Sebanyak empat desa di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terendam banjir akibat curah hujan tinggi. Per Jumat (7/3), BPBD Sampang mencatat banjir melanda Desa Pangilen, Desa Banyumas, Desa Kamoning, dan Desa Tanggumong.
Dari empat desa itu, total sebanyak 1089 rumah warga tergenang air, dengan ketinggian air mulai 30 hingga 80 cm.
Sementara itu, arus lalu lintas terpaksa dialihkan ke Jalan Lingkar Selatan, baik dari arah timur maupun barat jika ingin melintas kawasan Kota Sampang.
Kalaksa BPBD Sampang, Candra Romadhani Amin, mengatakan, status Kabupaten Sampang kini sudah masuk siaga 2.
Sebab, curah hujan tinggi memicu debit air sungai tinggi, antara lain Sungai Kamoning, Sungai Muktesareh, Sungai di bawah Jembatan Tenjuy, hingga Sungai Banyumas terpantau siaga dua alias masuk zona merah.
BPBD telah mengerahkan tim untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terjebak banjir menggunakan perahu karet.
“Koordinasi dengan instansi terkait terus dilakukan, dengan polisi dan TNI, serta organisasi perangkat daerah lainnya,” kata Candra, Sabtu (8/3).
Selain itu, BPBD juga mengimbau warga lebih waspada dari ancaman datangnya banjir lagi. Sebab, curah hujan dengan intensitas tinggi berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Untuk tempat penampungan sementara juga sudah disiapkan, termasuk dapur umum untuk berbuka puasa bagi warga terdampak,” katanya.
Sementara itu, sejumlah instansi juga gotong-royong memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir.
Diketahui, banjir mulai memasuki wilayah Sampang sejak Kamis (6/3) malam, dan sejak Jumat (7/3) genangan air mulai meluas ke empat desa.
