JAKARTA – Warga Jabodetabek baru saja terkena musibah banjir bandang yang melanda beberapa wilayah. Salah satu wilayah yang terkena banjir paling parah dan menjadi sorotan adalah wilayah Bekasi.
Beberapa video yang menunjukkan deretan mobil-mobil diparkir dan tenggelam hampir hingga atas mobil membuat banyak netizen terkejut.
Banyak pula yang mempertanyakan bagaimana kualitas mobil yang sudah terkena banjir. Bagaimana tidak, mobil yang terendam banjir tidak hanya mengalami gangguan pada mesin, tetapi juga pada sistem kelistrikan dan interiornya.
BACA JUGA
- Banjir di Morotai, Dua Warga Meninggal Dunia
- Banjir Landa Ratusan Pemukiman Warga di Kabupaten Pesawaran
- Empat Desa di Kecamatan Kao Barat Terendam Banjir
- BNPB : Sejumlah Lokasi Banjir di Kabupaten Banjar Mulai Surut
- Banjir Landa 9 Kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Lebih dari 60 Ribu Warga Terdampak
Oleh karena itu Sobat holopis, setelah banjir surut, penting untuk segera melakukan pertolongan pertama pada mobil agar kerusakan tidak semakin parah dan biaya perbaikannya dapat diminimalkan.
Berikut ini Sobat Holopis adalah langkah-langkah penting yang harus dilakukan jika mobil Sobat Holopis terendam banjir.
1. Jangan Langsung Menyalakan Mesin
Hal pertama yang harus diingat setelah mobil terendam banjir adalah jangan langsung mencoba menyalakan mesin. Air yang masuk ke dalam ruang bakar atau sistem kelistrikan dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan lebih parah, seperti water hammer yang bisa membuat mesin jebol. Sebaiknya, biarkan mobil dalam keadaan mati dan periksa terlebih dahulu bagian-bagian penting sebelum menyalakannya kembali.
2. Lepaskan Kabel Aki
Sebelum memeriksa lebih lanjut, lepaskan kabel aki untuk menghindari risiko korsleting listrik. Mulailah dengan melepas kabel negatif (-) terlebih dahulu, kemudian kabel positif (+). Langkah ini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem kelistrikan mobil.
3. Periksa Ketinggian Air yang Merendam Mobil
Cek seberapa tinggi air yang telah merendam mobil. Jika hanya setengah roda atau di bawah pintu, kemungkinan besar kerusakan tidak terlalu parah. Namun, jika air sudah mencapai dashboard atau menenggelamkan seluruh kendaraan, perlu dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, terutama pada sistem kelistrikan, mesin, dan interior.
4. Cek Oli dan Cairan dalam Mesin
Buka kap mesin dan periksa oli mesin menggunakan dipstick. Jika oli tampak bercampur dengan air atau berwarna seperti susu (milky), jangan nyalakan mesin karena itu tanda bahwa air telah masuk ke dalam ruang bakar. Selain oli mesin, cek juga oli transmisi, minyak rem, dan cairan lainnya untuk memastikan tidak ada kontaminasi air.
5. Keluarkan Air dari Interior dan Bagasi
Jika air masuk ke dalam kabin, segera keringkan dengan cara membuka semua pintu dan jendela. Jika memungkinkan, keluarkan karpet, jok, dan bagian interior lainnya yang bisa dilepas untuk dikeringkan secara maksimal. Sisa air yang tertinggal dalam mobil bisa menyebabkan bau tidak sedap, jamur, dan korosi.
6. Periksa Filter Udara dan Saluran Udara
Lepaskan filter udara dan periksa apakah basah atau kotor akibat banjir. Jika filter udara terkena air, sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Periksa juga saluran udara untuk memastikan tidak ada air yang masih mengendap di dalamnya.
7. Keringkan Sistem Kelistrikan
Bagian kelistrikan adalah salah satu yang paling rentan terhadap air. Periksa sekring, kabel-kabel, ECU (Electronic Control Unit), dan sensor lainnya. Jika ada bagian yang basah, keringkan dengan udara bertekanan rendah atau lap kering. Jangan mencoba menghubungkan kembali aki sebelum memastikan semua komponen benar-benar kering.
8. Kuras Bahan Bakar Jika Terendam Parah
Jika mobil terendam hingga tangki bahan bakar, ada kemungkinan air masuk ke dalam sistem bahan bakar. Sebaiknya, kuras tangki dan pastikan bahan bakar tidak tercampur dengan air sebelum mencoba menyalakan mesin kembali.
9. Cek Sistem Rem dan Roda
Air banjir bisa membawa lumpur dan kotoran yang dapat menghambat kinerja rem. Periksa kondisi kampas rem, cakram, dan tromol untuk memastikan tidak ada endapan lumpur yang dapat mengganggu pengereman. Selain itu, pastikan roda dan ban dalam kondisi baik sebelum digunakan kembali.
10. Bawa ke Bengkel untuk Pemeriksaan Lebih Lanjut
Setelah melakukan langkah-langkah di atas, sangat disarankan untuk membawa mobil ke bengkel profesional agar diperiksa lebih lanjut. Mekanik dapat mengevaluasi kondisi mesin, kelistrikan, dan sistem lainnya dengan lebih detail untuk memastikan mobil aman digunakan kembali.
Mobil yang terendam banjir memang bisa mengalami kerusakan serius, tetapi dengan langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat, Sobat Holopis dapat mengurangi dampak buruknya. Jangan tergesa-gesa menyalakan mesin tanpa memastikan bahwa semua sistem dalam kondisi aman.