HolopisFilm'Mengusahakan Pertolongan Ilahi', Film yang Mengisakan Perjalanan Inspiratif Nurhayati Subakat

‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’, Film yang Mengisakan Perjalanan Inspiratif Nurhayati Subakat

JAKARTA – Film berjudul ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’ diputar, sebagai sebuah semangat kebersamaan dan rasa syukur atas perjalanan 40 tahun ParagonCorp.

Dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Selasa (4/3). Film ini mengisahkan perjalanan inspiratif Ibu Nurhayati Subakat dalam membangun ParagonCorp hingga menjadi salah satu perusahaan kecantikan terbesar di Indonesia.

Lebih dari sekadar kisah bisnis, film ini menyelami nilai-nilai ketangguhan, ketulusan, dan semangat berbagi yang telah membawa Paragon hingga titik ini.

Diadaptasi dari novel biografi karya Ahmad Fuadi, film ini digarap oleh sutradara Gina S. Noer dan Kurnia Cahya Putra, serta dibintangi oleh Nafiza Fatia Rani, Revalina S. Temat, dan Widyawati, yang masing-masing memerankan sosok Nurhayati Subakat dalam tiga fase kehidupannya.

Sinopsis

Nur, seorang Ibu, mendapati ketiga anaknya, Harman, Salman, dan Sari, bertamu ke rumahnya, berkumpul saling berbagi kekuatan atas berita bahwa Nur terkena kanker. Melihat ketiga anaknya dirundung duka, Nur berkilas balik ke masa lalunya, ke saat-saat di mana keteguhannya juga diuji.

Sebagai pengusaha wanita Muslim, Nur melewati perjalanan yang penuh liku, dari menjajakan produknya dari salon ke salon dan ditolak hingga akhirnya memuncak pada sebuah kebakaran besar yang menghancurkan pabrik rumahannya di tahun 1990.

Di tengah kegelisahan dan tekanan sosial pada masa itu, Nur juga berkilas balik ke masa remajanya di tahun 1966, ketika ayahnya wafat meninggalkannya dan ibunya beserta ketujuh saudaranya.

Dari sang Ibu, Nur akhirnya mampu memberikan pemaknaan baru terhadap ujian yang dihadapinya: bahwa ia bukanlah penanda untuk berhenti, melainkah pengingat bahwa hidup senantiasa berjalan dan maka dari itu, kita seharusnya fokus pada manfaat yang kita bisa berikan.

Dengan keberanian yang diwariskan keluarganya, Nur memutuskan untuk membangun kembali usahanya, memberikan harapan baru kepada para karyawannya.

Sementara di masa kini, Nur memberikan kain yang sudah ia siapkan sendiri sejak kecil untuk meninggal, memberikan pengertian dan dukungan kepada anak-anaknya berupa pemahaman bahwa keberanian datang dari iman, dan hanya dengan imanlah kita bisa terus mengusahakan pertolongan Ilahi.

 

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait