JEPARA – Pihak PLTU yang berlokasi di Kabupaten Jepara aman membantu perbaikan jalan provinsi Jepara-Kelet. Namun bantuan tersebut baru akan dikucurkan setelah izin dari Balai Pengelola Jalan Provinsi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Jepara, Ary Bachtiar menyebut, bahwa perbaikan jalan Jepara-Kelet menjadi perhatian serius lantaran kondisinya yang sudah rusak parah.
“Kami telah berkoordinasi dengan PLTU untuk membantu perbaikan jalan ini. Hari ini kami rapatkan, dan mereka siap membantu,” ujarnya, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (25/2).
Tidak ada Topik serupa pekan ini.
Ary menyampaikan, bahwa bantuan dari PLTU ini menjadi alternatif lantaran anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) untuk pemeliharaan jalan di Kabupaten Jepara sudah habis.
Namun demikian, ia tak menyebut besaran bantuan yang akan dikeluarkan PLTU untuk perbaikan jalan yang belakangan ini banyak dikeluhkan masyarakat.
Adapun Pemerintah Pemprov Jateng sendiri, selaku pihak yang bertanggung jawab untuk ruas jalan Jepara-Kelet ini, diketahui telah mengalokasikan Rp5 miliar untuk perbaikan jalan beton di Desa Suwawal, Kecamatan Monggo.
“Hari ini provinsi melakukan sosialisasi di Balai Desa Suwawal terkait proyek jalan beton ini. Proyek ini sudah berkontrak dan siap untuk dikerjakan,” kata Ary.
Sementara itu, DPUPR Jepara terus menjalankan program ‘Klinik Jalan’ sejak 6 Februari 2025 lalu guna pemeliharaan rutin jalan kabupaten.
Dari total panjang yang menjadi kewenangan Pemkab Jepara, yakni 854,027 kilometer, sebanyak 424,851 kilometer di antaranya dalam kondisi memerlukan pemeliharaan rutin.
Adapun saat ini, lanjut Ary, pihaknya tengah melakukan percepatan perbaikan jalan, khususnya pada jalan-jalan strategis untuk mendukung arus mudik Lebaran 2025. Dalam dua pekan saja, sekitar 10 kilometer jalan sudah diperbaiki.
“Targetnya hingga menjelang Lebaran bisa mencapai 25 kilometer, terutama jalur alternatif seperti Krasak-Guyangan dan Mayong-Gotri agar siap digunakan pemudik,” tandasnya.
