JAKARTA – Paus Fransiskus saat ini berada dalam kondisi kritis setelah didiagnosis menderita pneumonia ganda, yang menyerang kedua paru-parunya.
Dalam siaran pers Vatikan, Senin (24/2), dalam kondisi kritis Paus Fransiskus masih bisa tidur dan beristirahan.
“Kemarin malam segalanya berjalan mulus, Paus Fransiskus bisa tidur dan istiraha,” tulis keterangan pers Vatikan yang dikutip Holopis.com.
BACA JUGA
- Jokowi Jadi Utusan Khusus Presiden Hadiri Misa Pemakaman Paus ?
- Presiden Prabowo Pilih Jokowi Jadi Utusan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus Meninggal, Film Conclave Jadi Ramai Ditonton Orang
- Pemakaman Paus Fransiskus Digelar Sabtu, Laga Inter Milan vs AS Roma Dialihkan
- Konklaf : Ritual Suci Pemilihan Paus Baru di Tengah Duka Gereja Katolik
Sebagai informasi, Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun, dilarikan ke Rumah Sakit Gemelli di Roma pada 14 Februari 2025 setelah mengalami sesak napas selama beberapa hari.
Paus juga menerima transfusi darah setelah mengalami krisis pernapasan. Selain itu, hasil tes darah Paus Fransiskus menunjukkan adanya gagal ginjal ringan pada tahap awal.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
Paus Fransiskus melakukan kunjungan bersejarah ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari perjalanan apostoliknya ke beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Selama kunjungannya di Indonesia, Paus Fransiskus bertemu dengan berbagai tokoh agama dan masyarakat, serta mengadakan misa di beberapa tempat.
Salah satu tujuan utama kunjungan ini adalah untuk menghargai kebebasan beragama dan mempelajari bagaimana Indonesia, sebagai negara yang sangat beragam, mampu menjaga kerukunan antaragama
Paus Fransiskus juga menunjukkan kesederhanaannya dengan menggunakan mobil Toyota Zenix selama kunjungannya di Indonesia. Kunjungan ini diharapkan dapat menyebarkan semangat keberagaman dan persaudaraan ke seluruh dunia.