JAKARTA – Dompet Dhuafa menggulirkan beragam program pemberdayaan unggulan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Beragam program unggulan tersebut digulirkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Beragam program pemberdayaan unggulan di Ramadan 1446 H digulirkan Dompet Dhuafa,” ujar Ketua Ramadan Dompet Dhuafa 1446 H, Adriansyah dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/2) seperti dikutip Holopis.com.
Adapun beragam program unggulan tersebut seperti Dakwah Melintas Batas, Ramadan Di Palestina, Muliakan Anak Yatim, Sadar Kebersihan Makam di Bulan Ramadan (SEKAR), pasar berkah hingga Pos Mudik Ramah Keluarga.
Selain itu, berbagai program reguler berbasis Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf juga terus digulirkan oleh Dompet Dhuafa. Dimana pada momen Ramadan tahun ini, Dompet Dhuafa mengusung tema ‘Ramadan, Berzakat Kerennya Gak Ada Obat’.
“Slogan tersebut mengadopsi istilah yang lazim di generasi muda dan gen-z, merepresentasikan muzakki atau orang berzakat itu keren sekali,” terang Ardiansyah.
Dia menyampaikan, bahwa berzakat melalui lembaga tak hanya sekadar menunaikan kewajiban, tetapi juga mampu membantu para mustahik yang berhak menerima zakat untuk bangkit dan berdaya melalui program pemberdayaan yang ada.
Selain beragam program yang dapat dipilih untuk partisipasi kebaikan di Ramadan, Dompet Dhuafa juga menghadirkan beragam layanan kemudahan untuk berdonasi.
“Kemudahan berdonasi dari genggaman melalui aplikasi Dompet Dhuafa, pembayaran langsung ke konter-konter, transfer bank hingga jemput zakat, sudah pasti tersedia dari Dompet Dhuafa di Ramadan 1446 H,” tutur Adriansyah.
Tak cuma itu, Dompet Dhuafa juga menguatkan kolaborasi dengan sejumlah Mitra Pengelola Zakat (MPZ) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Waryono yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut mengatakan, negara Indonesia sudah menyiapkan regulasi tata kelola zakat sesuai dengan undang-undang yang ada.
“Sejak awal Islam berkomitmen untuk mengentaskan fuqara dana masakin, dan ini saya kira para founding father pasti juga membaca Quran kenapa ada pasal 27 yang disitu jelas sebagai bentuk tanggung jawab negara yakni bagaimana menyantuni, menentaskan dan memberdayakan orang-oramg miskin,” ucap Waryono.
“Nah, salah satu fungsi zakat adalah keadilan, bagaimana zakat ini membuat tata kelola keuangan itu memunculkan keadilan di masyarakat dan itu tercermin di undang-undang zakat yang ada di Indonesia ini,” katanya melanjutkan.
Sementara itu mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno yang juga hadir dalam kesempatan itu melihat kolaborasi antara Dompet Dhuafa dengan Indonesia Setara ini haruslah segera dilakukan. Sebab, Dompet Dhuafa sudah sangat berpengalaman dan tepercaya dalam mengelola zakat.
“Kolaborasi ini harus kita lakukan, kok sama programnya Dompet Dhuafa dengan Indonesia setara, kenapa gak kita kolaborasikan saja sehingga dampak sosialnya lebih besar sehingga sumber dayanya lebih banyak, sehingga akan terhindar duplikasi program ini akan mempercepat dan memperkaya kemampuan untuk mengeksekusi dengan cepat,” tuturnya.
