JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memandang positif keberadaan bank emas yang rencananya akan segera diluncurkan Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
Dia menyebut, keberadaaan bank emas atau bulion bank ini penting untuk memitigasi risiko perekonomian di masa mendatang, sehingga cocok untuk menyimpan tabungan haji.
Ia menjelaskan, bahwa penghimpunan tabungan haji kerap menemui kendala dari sisi nilai tukarnya dengan dolar, mengingat untuk berangkat haji, masyarakat harus mengantre selama bertahun-tahun.
“Ketika masyarakat Indonesia akan haji, mereka perlu menyimpan uangnya. Tetapi jika mereka sudah antre haji 7 atau 10 tahun, nilai uang saat itu lebih rendah. Jadi ada delta antara dolar AS dan biaya haji,” kata Airlangga, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (18/2).
Menurutnya, dengan emas sebagai salah satu instrumen investasi yang safe heaven bisa menjaga nilai tabungan masyarakat di masa mendatang.
“Jadi bank emas batangan itu penting karena dalam setiap krisis hanya ada dua instrumen safe heaven. Yang pertama adalah dolar AS, yang kedua adalah emas,” ujarnya.
“Jadi saya kira emas itu harus kita gunakan untuk memitigasi risiko di masa mendatang,” tandasnya.
Airlangga mengatakan, bank emas sendiri rencananya akan diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025 mendatang.
Nantinya, akan ada dua bank yang akan mendapat tugas untuk pengelolaannya. Pertama adalah PT Pegadaian, anak perusahaan BRI, lalu yang kedua Bank Syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Saat ini, Indonesia telah memiliki siklus lengkap untuk sumber daya mineral, dari mulai penambangan emas hingga konsentrat tembaga, kemudian dari konsentrat tembaga hingga ke penyulingan logam di bawah naungan PT Freeport.
Hal ini menurut Airlangga, akan menjadi modal besar Indonesia untuk terus menggenjot hilirisasi di sektor pertambangan logam mulia.
“Kami memproduksi dengan fasilitas baru ini 50 hingga 60 ton emas per tahun. Dan di masa lalu, nilai ini ditangkap di Spanyol dan juga di Jepang,” ujarnya.
“Jadi untuk memiliki lingkaran hilirisasi dari downstream hingga services, pemerintah akan meluncurkan bank emas batangan pada tanggal 26 Februari,” pungkasnya.