JAKARTA – Kabar gembira bagi Sobat Holopis yang ingin berwisata ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pasalnya, bakal ada penerbangan ke daerah wisata yang terkenal akan pasir putihnya itu.
Dalam unggahan akun Instagram resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara @pemkabjepara, penerbangan perdana menuju Karimunjawa rencananya bakal dibuka perdana pada April 2025.
“Jika proses perizinan berjalan lancar, penerbangan perdana menuju Karimunjawa kan dibuka pada bulan April 2025,” tulis akun @pemkabjepara, seperti dikutip Holopis.com Jateng, Selasa (18/2).
Sebagai informasi Sobat Holopis, Karimunjawa merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Jawa Tengah, selain Borobudur dan Dieng.
Adapun akses menuju kawasan KSPN tersebut selama ini sangat terbatas dan hanya mengandalkan jalur laut yang seringkali terhambat oleh kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Adanya rute penerbangan ke Karimunjawa ini menjadi angin segar. Sehingga Karimunjawa semakin siap menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah yang dapat dinikmati oleh wisatawan mancanegara dan domestik.
“Diharapkan, rute baru ini akan memudahkan wisatawan mancanegara dan domestik berkunjung ke Karimunjawa Jepara,” harap Pemkab Jepara.
Adapun nantinya, rute penerbangan menuju Karimunjawa akan dibuka kembali dengan pesawat ATR dari maskapai penerbangan Fly Jaya berkapasitas 70 penumpang.
Wisatawan dapat memilih dua rute penerbangan menuju Karimunjawa, yaitu dari Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta atau dari Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang.
Nantinya, penerbangan akan melalui tahap uji coba yang berlangsung selama tiga bulan pertama, dimana masa percobaan ini akan didukung oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah.
Kepala Disporapar Jateng, Agung Hariyadi menyebutkan, proses perizinan operasional Bandara Dewandaru di Karimunjawa masih berjalan. Pihaknya optimistis bandara tersebut bisa mulai beroperasi pada April 2025.
“Kalau perizinan lancar, sekitar April bisa memulai beroperasi, dan kami pun memberikan juga dukungan untuk ini blocking seat-nya (pemenuhan kursi pesawat),” kata Agung.
Selama masa uji coba tiga bulan itu, pihak Pemprov Jawa Tengah akan menjamin pemenuhan tempat duduk dengan melakukan promosi intensif untuk menarik wisatawan.
Menurut Agung, Karimunjawa memiliki potensi wisata yang tidak kalah dari destinasi populer lainnya seperti Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Bunaken di Sulawesi Utara.
Namun, promosi dan kemudahan akses transportasi masih menjadi tantangan yang perlu ditangani.
“Masih rata-rata weekend itu 3.000 pengunjung di sana. Nah, kita ingin memberikan ini akses untuk wisatawan asing,” lanjutnya.
Ia berharap penerbangan ke Karimunjawa melalui Bandara Dewandaru ini menjadi pintu masuk utama wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah.
“Kita blow up kawasan Karimunjawa untuk kita jadikan pintu masuk wisatawan mancanegara di Jawa Tengah,” tambah Agung.
