JAKARTA – Phintraco Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguji resistance di level 6.900 pada perdagangan hari ini, Selasa (18/2).
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menyoroti pergerakan IHSG yang menguat hampir 3 persen ke kisaran level 6.830 pada perdagangan Senin (17/2) kemarin.
Menurutnya, penguatan tersebut ditopang oleh penguatan mayoritas saham bluechip, terutama bank berkapitalisasi besar dan sebagian kecil saham emiten konglomerasi.
“Penguatan harga saham-saham bank tersebut salah satunya dipicu oleh rencana pelaksanaan buyback oleh BBRI dan BMRI,” ujar Valdy dalam risetnya, seperti dikutip Holopis.com.
“IHSG berpeluang uji resistance level 6900 di Selasa (18/2),” imbuhnya.
Selain penguatan saham-saham bluechip, sentimen positif lainnya juga datang dari antisipasi pasar terhadap potensi
pengumuman pembagian dividen final untuk tahun buku 2024.
Umumnya, emiten bakal mulai mengumumkan jadwal pembagian dividen final di kisaran Maret-April.
“Dengan posisi IHSG saat ini, dividend yield, terutama pada saham-saham yang secara historis termasuk dalam kelompok high dividend menjadi lebih atraktif,” tutur Valdy.
Akan tetapi, Valdy menyebut data ekonomi kurang memuaskan. Pasalnya, realisasi pertumbuhan impor Indonesia di Januari 2025 sebagaimana dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) hanya sebesar 4.68 persen year on year (yoy).
Selain itu, realisasi pertumbuhan ekspor justru minus 2.67 persen yoy) di Januari 2025 juga berada jauh di bawah ekspektasi, bahkan melambat dibanding realisasi Desember 2024.
Adapun pada perdagangan hari ini, perusahaan efek tersebut merekomendasikan saham-saham yang sebagian besar merupakan emiten perbankan, seperti BRIS, BBRI, BBNI, BBCA, dan SRTG.