JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto mengaku optimis Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan menjadi kekuatan yang akan menunjang perekonomian Indonesia di masa depan.
Hal itu disampaikannya saat mengumumkan sejumlah paket kebijakan ekonomi Indonesia, termasuk mengumumkan rencana peluncuran BPI Danantara di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (17/2).
“Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita, yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola,” kata Prabowo dalam keterangannya , seperti dikutip Holopis.com, Senin (17/2).
Dalam kesempatan itu, Orang nomor satu di Indonesia tersebut juga menyampaikan arti di balik nama badan yang dijadwalkan diluncurkan pada 2024 mendatang.
Dia mengatakan, bahwa Danantara merupakan kepanjangan dari Daya Anagata Nusantara. Daya, kata dia, memiliki arti energi atau kekuatan, sementara Anagata berarti masa depan.
Dengan demikian, Danantara berarti energi atau kekuatan untuk tanah air atau Nusantara.
“Jadi, artinya Danantara ini kekuatan ekonomi, dana investasi yang merupakan energi, kekuatan masa depan Indonesia. Kekayaan negara dikelola, dihemat untuk anak dan cucu kita,” kata Presiden Prabowo.
Sebagai informasi, Danantara adalah badan pengelola investasi nasional yang akan dibentuk oleh Pemerintahan Presiden Prabowo.
Danantara akan menjadi lembaga pengelola investasi Indonesia dengan ruang lingkup yang lebih luas dari anggaran pemerintah. Lembaga ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dengan skala besar dan koordinasi yang lebih baik.
Dalam dokumen profil BP Danantara, lembaga ini dibentuk untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas selama 5 tahun ke depan.
Danantara juga diharapkan bisa berfungsi sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi, dengan mengkonsolidasikan aset-aset penting dan mengoptimalkan entitas kekayaan negara untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan daya saing global, sekaligus memanfaatkan sumber daya tersebut untuk mendukung target dan program pemerintah.