JAKARTA – Influencer Gita Savitri turut angkat bicara membahas tagar ‘kabur aja dulu’ yang saat ini sedang trending di media sosial. Tagar #kaburajadulu dimulai saat beberapa anak muda mengatakan bahwa mereka ingin melarikan diri ke luar negeri karena tidak puas dengan kondisi di Indonesia.
Gita yang sudah tinggal di Jerman selama beberapa tahun pun mengatakan bahwa pemikiran ‘kabur aja dulu’ harus dipikirkan secara matang. Gita menjelaskan bahwa jangan sampe netizen tergiur dengan perbandingan gaji karyawan yang lebih tinggi di luar negeri.
Hal itu karena biaya hidup di luar negeri memang jauh lebih mahal dibandingkan dengan di Indonesia.
“Karena living cost di luar negeri mahal banget. Mau makan di luar mikir-mikir, ngopi pun mikir. Jangan kan buat ditabung, sisa uang yang buat ditabung juga nggak semua imigran punya,” tulis Gita di akun Instagramnya @gitasav, dikutip kembali oleh Holopis.com (17/2).
Gita kemudian menjelaskan bahwa memiliki hidup yang nyaman di luar negeri bukan sesuatu yang mudah. Tak hanya kerja keras, Gita menjelaskan bahwa bisa hidup di luar negeri juga membutuhkan faktor keberuntungan.
“Nggak semua imigran bisa punya kondisi hidup yang nyaman. Susah cari tempat tinggal, makan cuma mentingin murah, itu bagian dari jadi hidup di luar negeri. Karena untuk bisa secure di luar negeri itu juga butuh keberuntungan,” jelasnya.
Gita juga menjelaskan bahwa tak cuma permasalahan ekonomi, kondisi politik dan sosial yang sedang tidak stabil di luar negeri juga harus menjadi pertimbangan para warga yang berpikir untuk ‘kabur aja dulu.’
“Belum lagi karena masalah politik, hidup jadi imigran rasanya nggak aman. Bahkan sebelum fasisme naik, kita toh udah jadi objek daily racism, micro aggression, kita dibikin selalu merasa kalo kita nggak akan pernah jadi bagian negara ini, yang bikin kita makin sulit buat mentally settle,” jelas Gita.
Meski demikian, Gita mengatakan bahwa ia bukannya tidak mendukung keinginan banyak orang yang ingin pindah ke luar negeri, namun ia mendorong orang untuk lebih realistis dalam mengambil keputusan.
“Tetap harus realistis bikin keputusan, supaya nggak zonk,” jelasnya.
Tren Anak Muda yang Mengaku Tak Tahan dengan Indonesia
Tren hashtag ini awalnya dikarenakan ungkapan generasi muda yang mengaku tidak puas dengan kondisi di Indonesia dan juga kinerja para pemerintah. Mereka pun menunjukkan tren keinginan untuk kabur ke luar negeri demi mendapatkan masa depan yang lebih baik.
Tetapi seorang netizen menilai bahwa ini hanya tren yang nantinya akan luntur sendiri.
“Bukan gerakan asli, hanya tren internet yang akan luntur sendiri dalam beberapa minggu,” kata @auxiliarywits.
Gimana menurut Sobat Holopis?