JAKARTA – Tingginya intensitas hujan di daerah Kabupaten Timur Tengah Utara menyebabkan setidaknya puluhan rumah warga terdampak bencana banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hujan intensitas tinggi dan berdurasi lama menyebabkan meluapnya kali Benpasi.
“Kondisi itu akhirnya membuat luapan sungai merendam pemukiman dan Perkebunan warga di wilayah Kabupaten Timur Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Senin (17/2).
Abdul mengungkapkan, banjir yang terjadi sejak Minggu (16/2) itu menyebabkan setidaknya 31 kepala keluarga terdampak banjir.
“Sebanyak 31 kepala keluarga (KK) dan 31 unit rumah di Kelurahan Benpasi Kecamatan Kota Kefamenanu terdampak kejadian ini,” tukasnya.
Abdul kemudian memastikan bahwa BPBD Kabupaten Timur Tengah Utara telah melakukan penanganan darurat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Berdasarkan laporan terkini, banjir telah surut. Tim gabungan bersama Masyarakat bergotong royong untuk membersihkan material lumpur pasca banjir,” ujarnya.
Seiring dengan perkembangan bencana di berbagai daerah, Abdul kemudian mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.
“Informasi terkini dan peringatan dini akan terus disampaikan melalui saluran resmi untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak,” tukasnya.
“Pemulihan dan upaya tanggap darurat akan terus dilakukan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan dan mempercepat proses pemulihan,” imbaunya.