JAKARTA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden RI Prabowo Subianto hari ini melaksanakan berbagai acara demi kunjungan yang dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan juga Turki.
Dalam kunjungannya, Presiden Erdogan pun menjadi banyak diperbincangkan di antara masyarakat Indonesia. Namun, warga Indonesia kerap kali salah menyebutkan nama Erdogan. Nama Erdogan yang mengandung huruf ‘G’ biasanya dibaga dengan hurug ‘G’ layaknya dalam Bahasa Indonesia.
Ternyata jika ditelusuri dari Bahasa Turki, cara melafalkan nama Erdogan adalah menyebukan ‘G’ mirip seperti huruf ‘W’ sehingga ‘G’ dalam nama Erdogan tidak terdengar.
Tidak ada Topik serupa pekan ini.
Penjelasan Cara Menyebutkan Erdogan dengan Benar
Pada sejarah singkatnya, Bahasa Turki dulunya memiliki konsonan seperti bunyi ‘G’, namun pembacaan konsonan itu hilang jika berada dalam antara huruf vokal. Mirip seperti pelafalan ‘dough’ dalam Bahasa Inggris di mana pembacaan seperti kata ‘dow’.
Sehingga penyebutan nama yang benar adalah ‘Erdowan’ tanpa menyebutkan huruf ‘G’ dengan jelas.
Makna Nama Erdogan
Nama Erdogan berasal dari Turki yang berarti ‘yang terlahir sebagai pria berani’ tentara, atau prajurit,’ ‘prajurit elang,’ ‘pejuang,’.
Agenda Recep Tayyip Erdogan dan Prabowo Subianto Hari Ini
Pada hari ini Rabu (12/2), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto akan menjalani berbagai agenda yang akan menjadi momen bersejarah untuk Indonesia dan Turki.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan bahwa upacara ini akan diawali dengan lagu kebangsaan dari kedua negara, diikuti dengan dentuman meriam sebagai tanda penghormatan.
Setelah itu, akan dilakukan inspeksi pasukan upacara yang merupakan simbol kehormatan bagi kedua pemimpin. Selanjutnya, para menteri dan rombongan dari Presiden Erdogan akan diperkenalkan kepada Presiden Prabowo.
Salah satu agenda penting dalam kunjungan ini adalah pertemuan tete-a-tete antara Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas isu-isu strategis yang berkaitan dengan hubungan bilateral kedua negara.
Setelah pertemuan pribadi, akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral yang lebih formal, di mana kedua pemimpin akan membahas berbagai topik penting dan merumuskan langkah-langkah kerjasama di masa depan.
Dalam rangka memperkuat kerjasama, rencananya akan ada penandatanganan dokumen kerjasama antara Indonesia dan Turki. Acara ini akan diakhiri dengan keterangan pers dari kedua pemimpin, di mana mereka akan menyampaikan hasil pertemuan dan harapan untuk masa depan hubungan kedua negara.
Sebagai penutup dari rangkaian acara, akan diadakan jamuan santap siang kenegaraan di halaman Istana Kepresidenan Bogor. Ini merupakan kesempatan bagi kedua pemimpin untuk lebih mempererat hubungan dan saling berbagi pandangan dalam suasana yang lebih santai.