JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal bakal mengakhiri tren pelemahan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, dengan rebound pada perdagangan hari ini, Rabu (12/2).
Sebagai informasi, IHSG pada penutupan perdagangan Selasa (11/2) kemarin mengalami pelemahan sebesar 116,15 poin atau turun 1,47 persen ke level 6.531,99.
Namun pada pembukaan perdagangan Rabu pagi ini, IHSG mampu bangkit, dengan penguatan sebesar 0,14 persen, yang menempatkan indeks bertengger di level 6.540,95.
Hasil riset MNC Sekuritas menyebutkan posisi indeks saham Indonesia masih berada pada fase downtrend-nya dan sudah mencapai dari target koreksi wave (iii).
“Kami perkirakan, terdapat peluang penguatan IHSG dalam jangka pendek. Paling tidak untuk menguji rentang area 6.671-6.829 untuk membentuk wave (iv) dari wave [c] pada skenario hitam,” tulis riset MNC Sekuritas, seperti dikutip Holopis.com.
Mereka memprakirakan indeks saham Indonesia itu akan bergerak di level support 6.509, 6.480 dan resistance 6.639, 6.698 pada perdagangan hari ini.
Rekomendasi Saham Cuan
Adapun pada perdagangan hari ini, perusahaan efek itu merekomendasikan sejumlah saham yang berpotensi menjadi ladang cuan bagi investor saham.
Pertama ada saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dengan rekomendasi spec buy di kisaran 358-364, target harga di angka 390,402, dan stoploss di bawah level 354.
BRMS menguat 0,55 persen ke 364, namun masih didominasi oleh tekanan jual. Selama masih mampu berada di atas 354 sebagai stoploss-nya, maka diperkirakan posisi BRMS sedang berada di awal wave (b) dari wave [y].
Kemudian ada saham PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) dengan rekomendasi buy on weakness di kisaran 117-123, target price di 135,146, dan stoploss di bawah 110.
BULL terkoreksi 1,56 persen ke 126 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Posisi BULL diperkirakan saat ini sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [c], sehingga BULL masih rawan terkoreksi dahulu.
Selanjutnya ada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dengan rekomendasi buy on weakness di kisaran 1.605-1.625, target price di angka 1.665 dan 1.685, serta stoploss di bawah 1.595.
PGAS menguat 2,19 persen ke 1.630 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Posisi PGAS saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (ii), sehingga PGAS berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.
Lebih lanjut ada saham PT United Tractors Tbk (UNTR), dengan rekomendasi aksi buy on weakness di rentang level 24.175-24.350, target price di angka 24.575 dan 25.275, serta stoploss di bawah level 23.950.
menguat 1,24 persen ke 24.425 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama UNTR masih mampu berada di atas 23.950 sebagai stoploss-nya, maka posisi UNTR saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave iv dari wave (c).