JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan ultimatum keras agar tidak ada satupun pihak yang merasa kebal hukum di zaman pemerintahannya saat ini.
Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Muktamar Muslimat NU di Jawa Timur pada Senin (10/2).
Dimana mulanya Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk membela kepentingan rakyat bahkan meski bertaruh nyawa sekalipun.
“Tapi percayalah Kami tidak akan ragu-ragu membela kepentingan rakyat Indonesia kami tidak ragu-ragu. Saya katakan, saya katakan Saya siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.
Prabowo kemudian menegaskan, tidak boleh ada satupun pihak yang merasa bisa kebal hukum jika memang telah terbukti melakukan pelanggaran.
“Tidak ada yang kebal hukum di Republik ini di bawah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka tidak ada yang kebal hukum,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa upayanya untuk melakukan penghematan anggaran negara ternyata mendapatkan perlawanan dari sejumlah pihak.
Padahal, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah sudah bertekad untuk menghemat pengeluaran untuk hal yang tidak perlu atau mubadzir.
“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong,” kata Presiden Prabowo dalam pernyataannya pada Senin (10/2).
Presiden kemudian mengungkapkan, ada sekelompok pihak yang berusaha melawan kebijakan dirinya. Bahkan, jenderal TNI bintang empat itu menyebut istilah raja kecil yang merasa kebal hukum.
“Saya ingin dihentikan dibersihkan. Ada yang melawan saya ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” ungkapnya.