JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (11/2), setelah pada perdagangan Senin kemarin terparkir di zona merah selama seharian.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini melemah 0,28 persen ke level 6.629,59. Dimana indeks komposit sempat bermanuver di rentang 6.626 – 6.656.
Proyeksi IHSG Hari Ini
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memprediksi IHSG bakal melanjutkan rally pelemahan yang terjadi pada perdagangan Senin (10/2) kemarin.
“IHSG konfirmasi support breaklow di 6700 dan berpotensi uji support berikutnya di 6550-6600. Stochastic RSI berpotensi losing momentum, jika breaklow 6550,” kata Valdy dalam risetnya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (11/2).
Sebagai informasi, IHSG pada perdagangan Senin kemarin berada di zona merah seharian. Pada penutupan perdagangan, IHSG terperosok ke level 6.648,14, anjlok 94,434 poin atau 1,40 persen.
Pada perdagangan kemarin, IHSG dibuka pada level 6.742. Kemudian IHSG bergerak ke level tertinggi 6.742,61 dan level terendah 6.585,98.
Valdy menyebut, rencana pengumuman paket tarif impor tahap 2 oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memicu kekhawatiran lonjakan inflasi dan dampaknya terhadap arah kebijakan moneter Bank Sentral AS, the Federal Reserve (the Fed).
Menurutnya, kondisi tersebut berdampak negatif terhadap pergerakan harga saham-saham rate-sensitive, khususnya bank-bank berkapitalisasi besar yang terjadi pada perdagangan Senin kemarin.
“Kondisi ini diperkirakan masih berlanjut sampai dengan Selasa (11/2),” ujarnya.
Adapun dari sisi domestik, khususnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2025 (11/2) diharapkan mampu meredam tekanan jual di Selasa (11/2). Valdy meyakini, IKK Januari 2025 tidak bergerak jauh dari posisi Desember 2024 (127.7), namun berpeluang sedikit lebih tinggi.
“Kondisi ini diharapkan dapat membangun Kembali optimism terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di 1Q25 (kuartal I 2025),” tuturnya.
Adapun pada perdagangan hari ini, Valdy merekomendasikan sejumlah saham yang dapat diperhatikan oleh pada investor. Saham tersebut diantaranya yakni UNVR, PGAS, MEDC, TPIA, dan CLEO.