JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian, menegaskan pentingnya jaminan kesehatan dan kesejahteraan bagi pekerja mitra PT Pos Indonesia.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung pada Senin (10/2/25) bersama Komisi VI DPR RI, Kawendra mendesak agar PT Pos Indonesia memberikan kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pekerja mitra.
Kawendra mengingatkan amanat Presiden Prabowo yang menekankan bahwa “tidak boleh ada rakyat Indonesia yang hak-haknya terdzalimi.” Pernyataan ini menjadi landasan bagi desakannya agar PT Pos Indonesia memperhatikan kesejahteraan pekerja mitra yang jumlahnya hampir 70% dari keseluruhan tenaga kerja di perusahaan tersebut.
Dalam RDP tersebut, Kawendra juga menyoroti ambiguitas istilah “pekerja mitra” yang digunakan oleh PT Pos Indonesia. Ia menilai bahwa label tersebut tidak memberikan fleksibilitas yang cukup untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, terutama dalam hal keanggotaan BPJS Kesehatan.
“Kesejahteraan pekerja harus menjadi prioritas, dan istilah yang digunakan harus jelas dan tidak membingungkan,” tegasnya dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Selasa (11/2).
Selain itu, Kawendra juga mengingatkan PT Pos Indonesia untuk berinovasi dalam memanfaatkan aset produktif yang ada.
“Kami mengapresiasi kinerja korporasi dan laporan keuangan, namun kami ingin tahu bagaimana pengoptimalan aset-aset yang tidak optimal akan dilakukan. Ini penting agar tidak membebani keuangan perusahaan,” pungkasnya.
Dengan desakan ini, Kawendra berharap PT Pos Indonesia dapat lebih responsif terhadap kebutuhan pekerja mitra dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan produktif bagi semua pihak yang terlibat.
