JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan tegas dalam upayanya memberantas korupsi di Indonesia.
Prabowo memerintahkan penegak hukum, termasuk Kejaksaan Agung, Polri, dan KPK, untuk mengambil tindakan tegas terhadap para koruptor.
Prabowo menegaskan bahwa ia tidak main-main dengan prinsipnya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.
“Saya ingin mengajak kebaikan, saya mau mendekati dengan baik. Sudah 100 hari, mbok sadar, mbok bersihkan diri. Hai koruptor-koruptor yang kau curi, mbok ya kau kembaliin untuk rakyat,” tegasnya dengan nada penuh semangat.
Dalam pernyataannya, Prabowo juga mengungkapkan harapannya agar para pelaku korupsi menyadari kesalahan mereka.
“Kalau malu-malu kita cari yang nggak malu, tapi mbok ya kembaliin. Saya tunggu 100 hari, ini 100 berapa hari ya? Apa boleh buat ya terpaksalah Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, KPK, silakan!” ujarnya.
Ketegasan Prabowo dalam membela kepentingan rakyat Indonesia semakin jelas. Ia menyatakan,
“Ndablek itu monyet-monyet maling itu ndablek nggak sadar-sadar, tapi percayalah kami tidak akan ragu-ragu membela kepentingan rakyat Indonesia. Saya katakan, saya siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” katanya.
Prabowo menekankan bahwa tidak ada tempat bagi para pelaku korupsi di era pemerintahannya. “Kalau maling nggak usah diajak rukun. Saya hanya ingin mengajak kebaikan,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Prabowo menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, Kabinet Merah Putih tidak akan memberikan perlindungan kepada siapapun yang melanggar hukum.
“Tidak ada yang kebal hukum di Republik ini, di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,” tutupnya.