PANGKEP – Sebanyak 26 rumah warga di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), rusak setelah diterjang angin puting beliung. Dari 26 rumah tersebut, empat di antaranya mengalami rusak yang cukup parah.
“Angin puting beliung terjadi, dan 26 rumah warga yang terdampak,” ujar Camat Segeri, Dasriana, dikutip Senin (10/2).
Peristiwa itu terjadi di Kampung Takku dan Kampung Maccope, Desa Parenreng, Kecamatan Segeri pada Minggu (9/2) pagi. Warga yang terdampak tidak mengungsi dan memilih memperbaiki rumahnya.
“Dari data ada 18 rumah di Takku dan 8 rumah warga di Maccope yang terdampak,” beber Dasriana.
Dia menuturkan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Saat angin puting beliung terjadi, warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Ketika warga keluar rumah, mereka melihat angin dari arah persawahan yang mengarah ke pemukiman dan menerjang rumah mereka,” bebernya.
Lebih lanjut, Dasriana mengatakan rumah warga yang terdampak rata-rata mengalami kerusakan di bagian atap dan dinding. Empat rumah di antaranya mengalami rusak berat.
“Empat rumah rusak berat, semua atap bersama baloknya diterbangkan angin,” tuturnya.
Saat ini pemerintah setempat masih mendata kerugian yang dialami korban. Dasriani menyebut korban yang terdampak akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Kami juga mendata secara rinci kerugian korban untuk nanti diberikan bantuan,” pungkasnya.
Sebelumnya Badan Meteodologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca buruk di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dari 8 hingga 11 Februari 2025.
Selain cuaca ekstrem, BMKG juga mengeluarkan peringatan untuk nelayan yang melaut.
“Masyarakat di imbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut yang disertai hujan lebat serta memperhatikan pembaruan informasi cuaca maritim dari BMKG,” pesan BMKG.