NewsEkobizIHSG Melemah Terganjal Saham Prajogo Pangestu

IHSG Melemah Terganjal Saham Prajogo Pangestu

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka bergerak melemah pada awal perdagangan pekan ini, Senin (10/2).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka melemah 0,52 persen ke level 6.707, sesaat setelah perdagangan dibuka pada Senin pagi.

Pada awal perdagangan ini, tercatat sebanyak 191 saham bergerak menguat. Namun masih ada 417 saham melemah, dan 299 saham lainnya stagnan alias tidak bergerak.

Laju IHSG pada perdagangan hari ini terganjal oleh saham yang terafiliasi Prajogo Pangestu, seperti BREN yang mengalami penurunan sebesar 19,94 persen menjadi Rp7.025.

Selain itu, ada pula saham emiten dengan kode TPIA yang juga njlok 19,44 persen ke level Rp6.525 pada awal perdagangan pekan ini.

Proyeksi IHSG Hari Ini

Tim riset MNC Sekuritas menyatakan bahwa laju IHSG pada hari ini berpeluang menguat, setelah mengalami penurunan sebesar 1,93 persen menuju level 6.742 pada akhir pekan lalu.

Secara teknikal, HSG saat ini berada di akhir wave (iii) dari wave [c], sehingga koreksi yang terjadi relatif terbatas.

“IHSG berpeluang menguat untuk membentuk wave (iv) dengan target di kisaran 6.767 hingga 6.891 sekaligus menutup area gap yang ada,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (10/2).

MNC Sekuritas memperkirakan level support indeks komposit hari ini berada di level 6.639 dan 6.542, sementara level resistance tercatat di 6.830 dan 6.931.

Adapun salah satu saham yang direkomendasikan pada hari ini yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Pasalnya, bank pelat merah menguat 1,51 persen ke level Rp4.030 yang disertai dengan tingginya volume pembelian.

“Kami perkirakan posisi BBRI saat ini berada dalam bagian dari wave [ii] dari wave 1, sehingga koreksi yang terjadi relatif terbatas dan berpeluang menguat,” terang Tim Riset MNC Sekuritas.

Untuk saham BBRI, MNC Sekuritas merekomendasikan beli di kisaran Rp3.890 hingga Rp3.920 dengan target harga Rp4.110 dan Rp4.340. Stop loss dapat diterapkan di bawah Rp3.800.

Selain itu, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) juga menjadi salah satu saham yang direkomendasikan, dimana saham ini menguat 0,88 persen ke level Rp25.675, seiring munculnya volume pembelian.

ITMG diperkirakan berada di awal wave c dari wave (b), sehingga berpotensi melanjutkan penguatan.

Level beli yang disarankan berada di rentang Rp25.425 hingga Rp25.625 dengan target harga Rp26.100 dan Rp26.725. Stop loss dapat diterapkan di bawah Rp24.975.

MNC Sekuritas juga turut menyoroti saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA). Emiten ini diketahui telah mencatatkan penguatan sebesar 2,97 persen ke level Rp2.430 per saham dengan volume pembelian yang tinggi.

Level beli yang direkomendasikan untuk MIKA berada di rentang Rp2.360 – Rp2.400 dengan target harga di Rp2.500 dan Rp2.620. Stop loss disarankan di bawah Rp2.290.

“Selama masih mampu berada di atas 2,290 sebagai stop lossnya, maka posisi MIKA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii],” tulis MNC Sekuritas.

Whatsapp Channel

Cloud Hosting Enterprise

Bingung cari hosting murah dengan kecepatan super ngebut ?. Pakai aja layanan Cloud Hosting Enterprise dari Niagahoster.

Hosting Murah Indonesia
spot_img

Terpopuler

Satu Rubrik
Patut Dibaca