JAKARTA – Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus mengalami sakit bronkitis, yang memaksa beliau untuk mengubah beberapa agenda dan audiensi.
Dalam pengumuman resmi yang dirilis, dijelaskan bahwa audiensi Paus akan dilaksanakan di Casa Santa Marta pada hari Jumat, 7 Februari, dan Sabtu, 8 Februari, untuk memastikan kelanjutan kegiatan beliau dalam kondisi yang lebih nyaman.
“Karena bronkitis yang dialami akhir-akhir ini, audiensi Paus Fransiskus akan diadakan di kediamannya,” demikian bunyi pengumuman Vatikan yang dikutip Holopis.com dari Catholic News Agency.
Paus Fransiskus, yang telah menghadapi berbagai tantangan kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk masalah lutut yang mengharuskannya menggunakan kursi roda, infeksi pernapasan, dan riwayat jatuh yang menyebabkan memar di lengan bawah, kini harus berjuang melawan bronkitis.
Apa Itu Bronkitis?
Bronkitis adalah kondisi di mana tabung bronkial, yang berfungsi membawa udara ke paru-paru, mengalami peradangan dan pembengkakan. Hal ini menyebabkan gejala seperti batuk dan produksi lendir yang mengganggu.
Menurut WebMD, terdapat dua jenis bronkitis:
Bronkitis Akut:
Juga dikenal sebagai pilek dada, ini adalah bentuk jangka pendek dari bronkitis.
Gejala umum meliputi batuk, batuk dengan lendir, mengi, sesak napas, demam, dan ketidaknyamanan di dada.
Infeksi ini biasanya berlangsung dari beberapa hari hingga sepuluh hari.
Bronkitis Kronis:
Merupakan kondisi yang lebih serius, di mana gejala terus muncul atau tidak hilang.
Ini menyebabkan iritasi yang berkelanjutan pada lapisan tabung bronkial dan merupakan bagian dari penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Batuk yang disebabkan oleh bronkitis kronis berlangsung setidaknya selama 3 bulan dan dapat kembali selama 2 tahun berturut-turut.
Paus Fransiskus, yang dikenal dengan semangat dan dedikasinya, kini harus beristirahat dan mendapatkan perawatan yang diperlukan. Masyarakat di seluruh dunia diharapkan untuk mendoakan kesembuhan beliau agar dapat kembali melaksanakan tugasnya dengan baik.
